sebentar lagi akan tutup tirai. Partai puncak yang akan digelar, Senin (11/7/2016) akan mempertandingkan tuan rumah, Prancis melawan Portugal di Stade de France.
Sepanjang turnamen digelar sejak 10 Juni 2016, para pecinta sepak bola disuguhkan berbagai aksi menarik dari para bintang sepak bola Benua Biru. Tidak ketinggalan, beberapa pemain muda juga berhasil membuktikan diri mereka di turnamen ini.
Para pemain tersebut membuktikan, kalau pelatih tak salah menyertakan nama mereka ke dalam tim. Aksi-aksi mereka mengolah si kulit bundar pun tak kalah menawan dari para pemain bintang yang tampil di Piala Eropa kali ini.
Tak hanya berdampak positif bagi tim, penampilan apik tersebut turut mendatangkan tawaran dari berbagai klub-klub besar Eropa. Jangan heran kalau ada dari pemain muda yang bersinar ini, ada yang berganti kostum klub usai Piala Eropa 2016.
Melansir Foxsports, berikut enam pemain muda yang berhasil memancing perhatian di Piala Eropa 2016.
1. Renato Sanches (Portugal)
Renato Sanches berhasil menyodok ke permukaan meski berada satu tim dengan bintang sekelas Cristiano Ronaldo. Pemain berusia 18 tahun ini turut berperan besar dalam keberhasilan Portugal melaju hingga partai final Piala Eropa 2016.
Di Piala Eropa kali ini, Sanches di antaranya mampu tampil maksimal di pertandingan melawan Islandia, Hungaria, Kroasia, dan Polandia. Di partai melawan Polandia, Sanches bahkan menyumbang gol penyelamat Portugal dari kekalahan.
Menempati posisi gelandang, nilai plus Sanches ada dalam hal kekuatan fisik juga mobilitasnya. Pemain yang baru saja pindah ke Bayern Muenchen ini pun punya tendangan keras yang mematikan.
2. Samuel Umtiti (Prancis)
Melawan para pemain bintang tidak membuat Samuel Umtiti gentar. Itulah yang berhasil ditunjukan bek muda Prancis tersebut saat menghadapi Jerman di partai semifinal.
Umtiti mampu menjawab tantangan yang menghadang di depannya. Ya, Prancis sebetulnya mengalami krisis bek di Piala Eropa 2016. Bagaimana tidak, mereka kehilangan Raphael Varane, Jeremy Mathieu, dan Mamadaou Sakho.
Le Bleu cuma mengandalkan Laurent Koscielny, dan Adil Rami sebagai bek senior. Parahnya, saat turnamen berlangsung, Rami juga terpaksa absen karena terkena larangan bermain.
Namun absennya bek senior tersebut mendadak terlupakan dengan kehadiran Umtiti. Karena kualitasnya itu, Barcelona meminangnya dari Olympique Lyonnais di bursa transfer musim panas ini.
3. Josua Kimmich (Jerman)
Setelah Phillip Lahm pensiun, Jerman punya pekerjaan rumah mencari pemain yang sepadan untuk mengisi pos bek kanan. Dan pekerjaan rumah itu kini sepertinya telah selesai dengan kehadiran Josua Kimmich.
Uniknya, Kimmich sama seperti Lahm yang merupakan pemain Bayern Muenchen. Kimmich menjadi pilihan utama Joachim Loew untuk Piala Eropa 2016. Menggantikan Benedikt Howedes yang sebelumnya menjadi pilihan utama.
Tak hanya soal bertahan, Kimmich juga memiliki kemampuan mumpuni dalam hal membantu serangan dari sisi kanan. Tusukan-tusukan Kimmich kerap merepotkan lini pertahanan lawan.
4. Raphael Guerreiro (Portugal)
Selain Renato Sanches, pemain muda yang bersinar di Portugal di Piala Eropa 2016 adalah Raphael Guerreiro.
Bukti kualitas Guerreiro sudah terlihat sebelum Piala Eropa 2016 dimulai. Bek berusia 22 tahun ini sudah menjadi incaran Liverpool dan Arsenal. Namun Guerreiro akhirnya berlabuh di Borussia Dortmund.
Berposisi di bek kiri tidak menghalangi Guerreiro untuk mengancam gawang lawan. Terbukti, statistik mencatat Guerrerio merupakan pemain yang mengoleksi rataan kesempatan mencetak gol paling tinggi dibanding pemain Portugal lainnya.
5. Adam Nagy (Hungaria)
Hungaria menjadi salah satu tim kejutan di Piala Eropa 2016. Itu tidak terlepas dari andil gelandang muda, Adam Nagy.
Meski terdengar asing, kemampuan Nagy sebagai gelandang tidak boleh disepelekan. Buktinya, di usia yang masih 20 tahun, Nagy sudah menjadi andalan di lini tengah Hungaria.
Penampilan maksimal Nagy di Piala Eropa 2016 salah satunya terlihat di partai melawan Austria di fase grup. Berkat kerja kerasnya di lini tengah, Hungaria menang 2-0.
6. Julian Draxler (Jerman)
Jerman tidak pernah kehabisan memproduksi bintang-bintang muda kelas wahid. Kehadiran Julian Draxler adalah salah satu buktinya.
Sudah masuk timnas Jerman sejak Piala Dunia 2014, Draxler benar-benar bersinar pada Piala Eropa 2016. Absennya Marco Reus membuat gelandang Wolfsburg ini jadi andalan di sisi kiri.
Di antara partai Piala Eropa 2016 yang dilakoninya, partai melawan Slovakia menjadi salah satu yang monumental bagi Draxler. Pasalnya, di partai ini Draxler menyumbang satu gol dan satu assist dalam kemenangan 3-0 Jerman atas Slovakia.
Aksi brilian di Piala Eropa 2016 pun membuat pemain berusia 22 tahun ini semakin menjadi incaran klub-klub besar Eropa. Kabarnya, Arsenal sudah mengantri untuk memburu tanda tangan mantan pemain Schalke 04 tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar