-

 photo suryaqq728x90_zps62axxndh.gif  photo judi13-728x90_zpsa5peghff.gif
 photo Firaun-Poker-728x90_zpsmmky9jss.gif
 photo im2bet-928x90_zpsw6rsjjqf.gif  photo klikbet_zpsf2qh2m6h.gif

Olahraga

Kamis, 16 Juni 2016

Hasil Skor Inggris Vs Wales

KLIKBET.COM , Hasil Skor Inggris Vs Wales , Piala Eropa 2016. Dari ulasan hasil pertandingan babak penyisihan group B Piala Eropa 2016 yang berlangsung malam ini. Ketika duel panas penuh gengsi mempertemukan Inggris dengan Wales dalam pertandingan yang akan di gelar Kamis 16 Juni 2016 di Stade Bollaert-Delelis, Lens. Dan untuk hasil dari pertandingan ini , Inggris mampu meraih kemenangan 2-1 atas Wales di akhir laga.
Meski sempat tampil dominan di awal babak pertama , Inggris justru harus kecolongan lebih dulu lewat tendangan bebas Gareth Bale di emnit ke 42 yang gagal di antisipasi Joe Hart. Dan skor 0-1 untuk Wales ini menutup hasil di babak pertama.
Di babak kedua , Inggris tak butuh lama untuk menyamakan kedudukan lewat gol yang di cetak Vardy di menit ke 52 untuk membuat skor menjadi imbang 1-1.
Setelah pertandingan berjalan cukup alot , akhirnya Inggris yang keluar sebagai pemenang setelah Sturridge mampu mencetak gol krusial di emnit ke 90+2 untuk menyegel skor 2-1 di akhir laga ini atas Wales.

Preview Sebelum Pertandingan Inggris Vs Wales :
Pertandingan yang sakral bagi negara kedua negara yang memiliki rivalitas cukup tinggi , karena untuk kali pertamanya di pertemukan dalam komptesi resmi. Dan jelan duel ini di gelar , Inggris hanya memiliki modal hasil imbang 1-1 atas Rusia di pertandingan terakhirnya. Sementara Wales berhasil menumbangkan Slovakia dengan skor 2-1.
Di laga Inggris masih lebih di unggulkan untuk memenangi duel ini. Setelah pelatih The Three Lions , Roy Hodgson bisa turun dengan skuat terbaiknya seperti Wayne Rooney, Adam Lallana,Harry Kane dan Jamie Vardy untuk menggempur pertahanan Wales.
Namun Wales bukanya tak memiliki skuat yang bisa di andalkan di laga ini. Kecepatan dan kelincahan Gareth Bale yang di sokong Joe Allen, Aaron Ramsey, Neil Taylor dan Jonathan Williams jelas bisa jadi ancaman serius bagi lini pertahanan Inggris.
Jika skuat Chris Coleman mampu kembali tampil agresif seperti saat menang atas Slovakia , peluang Wales untuk memenangi duel ini juka tak kalah besar dengan Inggris yang lini depannya masih tampil kurang tajam.

Fakta Soal Video Kesurupan Kala Nonton The Conjuring 2

Sumber : Liputan
Demam The Conjuring 2, nampaknya masih terus berlangsung di Indonesia. Diskusi maupun meme film ini, ramai bertebaran di media sosial.
Belakangan, tak hanya meme tentang Valak The Conjuring 2 yang jadi viral, namun juga sebuah video terkait film ini yang mungkin akan membuat sejumlah orang bergidik.

Video yang berdurasi kurang dari satu menit tersebut memperlihatkan keributan yang terjadi di bangku belakang sebuah studio di bioskop. Orang-orang dalam video terlihat berdiri kebingungan, dan sebagian terdengar seperti berdoa dan melantunkan ayat Alquran.
Tak hanya itu, tampak seorang wanita berbaju biru yang dipegangi sejumlah orang. Suara mendesis dan menggeram keluar dari mulut perempuan ini. Di bagian akhir video, perempuan itu bahkan melepaskan teriakan yang liar, membuat sejumlah orang dalam film ini makin mengeraskan bacaan doanya.

Ada banyak klaim yang muncul atas peristiwa ini. Ada yang menyebut bahwa peristiwa ini terjadi di Malaysia, namun ada pula yang menyebut TKP-nya berada di Malang, Jawa Timur. Namun satu hal yang seragam disebut, adalah bahwa perempuan ini kesurupan gara-gara nonton The Conjuring 2.

Benarkah hal tersebut?

Berdasarkan penelusuran , dapat dipastikan bahwa video ini sama sekali tak ada hubungannya dengan The Conjuring 2.
Pasalnya, penggalan video yang menampilkan orang-orang yang sama, dalam latar dan kondisi yang serupa, telah beredar cukup lama, setidaknya dari bulan November 2013. Salah satu pihak yang mengunggah video ini, adalah akun YouTube dan Facebook milik Metrowealth Pictures, perusahaan film asal Malaysia.
Informasi yang disebutkan dalam unggahan ini, adalah peristiwa kerasukan ini terjadi di Brunei, saat pemutaran film yang mereka produksi, Highland Tower. Seperti The Conjuring 2, Highland Tower adalah sebuah film horor yang memiliki kaitan dengan peristiwa nyata.
Film ini, bercerita tentang sekelompok pemuda-pemudi yang memasuki Highland Towers. Ini adalah gedung apartemen di Selangor, Malaysia, yang mengalami keruntuhan tiba-tiba pada tahun 1993 dan menewaskan 48 orang yang berada di dalamnya
 

Politisi Juga Suka Bagi-bagi Duit

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan, wajar jika warganya berkerumun jika ada orang yang membagi-bagikan uang di jalan. Akibatnya, jalan sekitar Gambir macet.

"Gue rasa kalau ada orang bagi-bagi dolar, gue juga keluar mengambil juga. Lu juga berebut kalau ada yang datang bagi-bagi," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (15/6/2016).

Ulah WNA yang membagikan uang itu pun mengingatkan Ahok akan polah politikus yang suka membagikan uang saat kampanye.

"Kalau mau lihat di TV juga, kalau waktu kampanye, politikus juga suka bagi-bagi duit.Gue lihat di TV Rp 20 ribu sampai Rp 50 ribu," kata Ahok.

Saat ini, karena menjabat Gubernur DKI, Ahok berpikir ulang untuk mengambil uang apabila ada orang yang membagi-bagikan seperti ulah dua WNA itu pada Senin 13 Juni 2016.

"Cuma takut gratifikasi saja. Kalau gue bukan pejabat, ada bagi dolar mungkin juga semua pada (ikut). Orang mau bagi duit, bagaimana coba?" ujar Ahok santai.

Sebelumnya, akun @Indrihast pada pukul 16.32 WIB, Senin 13 Juni 2016 ke @TMCPoldaMetro mencuit, "Imbas Warga Negara Asing membagi2kan Uang Dollar, Merdeka Selatan arah ke Gambir lalin padat."

Dua warga negara asing tersebut terlihat berdiri di sunroof minibus silver yang membawa keduanya. Di tangan mereka terlihat lembaran uang dolar yang akan dibagikan kepada pengendara dan pejalan kaki.

Cerita Dewasa : Pembantu Cewek Muda Manis

Berawal ketika aku pulang kantor kurang lebih pukul 14:00, jauh lebih cepat dari biasanya yang pukul 19:00. Anakku biasanya pulang dengan ibunya pukul 18:30, dari rumah neneknya. Seperti biasanya, aku langsung mengganti celanaku dengan sarung kegemaranku yang tipis tapi adem, tanpa celana dalam. Pada saat aku keluar kamar, nampak Sumiah sedang menyiapkan minuman untukku, segelas besar es teh manis.
Pada saat dia akan memberikan padaku, tiba-tiba dia tersandung karpet di depan sofa di mana aku duduk sambil membaca koran, gelas terlempar ke tempatku, dan dia terjerembab tepat di pangkuanku, kepalanya membentur keras kemaluanku yang hanya bersarung tipis. Spontan aku meringis kesakitan dengan badan yang sudah basah kuyup tersiram es teh manis, dia bangun membersihkan gelas yang jatuh sambil memohon maaf yang tidak henti-hentinya.
Semula aku akan marah, namun melihat wajahnya yang lugu aku jadi kasihan, sambil aku memegangi kemaluanku aku berkata, “Sudahlah nggak pa-pa, cuman iniku jadi pegel”, sambil menunjuk kemaluanku.
“Sum harus gimana Pak?” tanyanya lugu.
Aku berdiri sambil berganti kaos oblong, menyahut sambil iseng, “Ini musti diurut nih!”
“Ya, Pak nanti saya urut, tapi Sum bersihin ini dulu Pak!” jawabnya.
Aku langsung masuk kamar, perasaanku saat itu kaget bercampur senang, karena mendengar jawaban pembantuku yang tidak disangka-sangka. Tidak lama kemudian dia mengetuk pintu, “Pak, Mana Pak yang harus Sum urut..” Aku langsung rebah dan membuka sarung tipisku, dengan kemaluanku yang masih lemas menggelantung. Sum menghampiri pinggir tempat tidur dan duduk.
“Pake, rhemason apa balsem Pak?” tanyanya.
“Jangan.. pake tangan aja, ntar bisa panas!” jawabku.
Lalu dia meraih batang kemaluanku perlahan-lahan, sekonyong-konyong kemaluanku bergerak tegang, ketika dia menggenggamnya.
“Pak, kok jadi besar?” tanyanya kaget.
“Wah itu bengkaknya mesti cepet-cepet diurut. Kasih ludahmu aja biar nggak seret”, kataku sedikit tegang.
Dengan tenang wajahnya mendekati kemaluanku, diludahinya ujung kemaluanku.
“Ah.. kurang banyak”, bisikku bernafsu.
Kemudian kuangkat pantatku, sampai ujung kemaluanku menyentuh bibirnya, “Dimasukin aja ke mulutmu, biar nggak cape ngurut, dan cepet keluar yang bikin bengkak!” perintahku seenaknya.
Perlahan dia memasukkan kemaluanku, kepalanya kutuntun naik turun, awalnya kemaluanku kena giginya terus, tapi lama-lama mungkin dia terbiasa dengan irama dan tusukanku. Aku merasa nikmat sekali.
“Akh.. uh.. uh.. hah..” Kulumannya semakin nikmat, ketika aku mau keluar aku bilang kepadanya, “Sum nanti kalau aku keluar, jangan dimuntahin ya, telan aja, sebab itu obat buat kesehatan, bagus sekali buat kamu”, bisikku. “Hepp.. ehm.. HPp”, jawabnya sambil melirikku dan terus mengulum naik turun.
Akhirnya kumuncratkan semua air maniku. “Akh.. akh.. akh.. Sum.. Sum.. enakhh..” Pada saat aku menyemprotkan air maniku, dia diam tidak bergerak, wajahnya meringis merasakan cairan asing membasahi kerongkongannya, hanya aku saja yang membimbing kepalanya agar tetap tidak melepas kulumannya.
Setelah aku lemas baru dia melepaskan kulumannya, “Udah Pak?, apa masih sakit Pak?” tanyanya lugu, dengan wajah yang memelas, bibirnya yang basah memerah, dan sedikit berkeringat. Aku tertegun memandang Sum yang begitu menggairahkan saat itu, aku duduk menghampirinya, “Sum kamu capek ya, apa kamu mau tahu kalau kamu diurut juga kamu bisa seger kayak Bapak sekarang!”
“Nggak Pak, saya nggak capek, apa bener sih Pak kalo diurut kayak tadi, bisa bikin seger? tanyanya semakin penasaran. Aku hanya menjawab dengan anggukan dan sambil meraih pundaknya kucium keningnya, lalu turun ke bibirnya yang basah dan merah, dia tidak meronta juga tidak membalas.
Aku merasakan keringat dinginnya mulai keluar, ketika aku mulai membuka kancing bajunya satu persatu, sama sekali dia tidak berontak hingga tinggal celana dalam dan Bh-nya saja.
Tiba-tiba dia berkata, “Pak, Sum malu Pak, nanti kalo Ibu dateng gimana Pak?” tanyanya takut.
“Lho Ibu kan baru nanti jam enam, sekarang baru jam tiga, jadi kita masih bisa bikin seger badan”, jawabku penuh nafsu. Lalu semua kubuka tanpa penutup, begitu juga aku, kemaluanku sudah mulai berdiri lagi.
Dia kurebahkan di tepi tempat tidur, lalu aku berjongkok di depan dengkulnya yang masih tertutup rapat, “Buka pelan-pelan ya, nggak pa-pa kok, aku cuma mau urut punya kamu”, kataku meyakinkan, lalu dia mulai membuka pangkal pahanya, putih, bersih dan sangat sedikit bulunya yang mengitari liang kewanitaannya, cenderung botak.
Dengan ketidaksabaranku, aku langsung menjilat bibir luar kewanitaannya, tanpa ampun aku jilat, sesekali aku sodokkan lidahku ke dalam, “Akh.. Pak geli.. akh.. akuhhfh..” Klitorisnya basah mengkilat, berwarna merah jambu.
Aku hisap, hanya kira-kira 5 menit kulumat liang kewanitaannya, lalu dia berteriak sambil menggeliat dan menjepit kepalaku dengan pahanya serta matanya terpejam. “Akh.. akh.. uahh..” teriakan panjang disertai mengalirnya cairan dari dalam liang kewanitaannya yang langsung kujilati sampai bersih.
“Gimana Sum, enak?” tanyaku nakal. Dia mengangguk sambil menggigit bibir, matanya basah kutahu dia masih takut. “Nah sekarang, kalau kamu sudah ngerti enak, kita coba lagi ya, kamu nggak usah takut!”. Kuhampiri bibirnya, kulumat bibirnya, dia mulai memberikan reaksi, kuraba buah dadanya yang kecil, lalu kuhisap-hisap puting susunya, dia menggelinjang, lama kucumbui dia, hingga dia merasa rileks dan mulai memberikan reaksi untuk membalas cumbuanku, kemaluanku sudah tegang.
Kemudian kuraba liang kewanitaannya yang ternyata sudah berlendir dan basah, kesempatan ini tidak kusia-siakan, kutancapkan kemaluanku ke dalam liang kenikmatannya, dia berteriak kecil, “Aauu.. sakit Pak!”. Lalu dengan perlahan kutusukkan lagi, sempit memang, “Akhh.. uuf sakit Pak..”.
Melihat wajahnya yang hanya meringis dengan bibir basah, kuteruskan tusukanku sambil berkata, “Ini nggak akan lama sakitnya, nanti lebih enak dari yang tadi, sakitnya jangan dirasain..” tanpa menunggu reaksinya kutancapkan kemaluanku, meskipun dia meronta kesakitan, pada saat kemaluanku terbenam di dalam liang surganya kulihat matanya berair (mungkin menangis) tapi aku sudah tidak memikirkannya lagi, aku mulai mengayunkan semua nafsuku untuk si Sum.
Hanya sekitar 7 menit dia tidak memberikan reaksi, namun setelah itu aku merasakan denyutan di dalam liang kewanitaannya, kehangatan cairan liang kewanitaannya dan erangan kecil dari bibirnya. Aku tahu dia akan mencapai klimaks, ketika dia mulai menggoyangkan pantatnya, seolah membantu kemaluanku memompa tubuhnya.
Tak lama kemudian, tangannya merangkul erat leherku, kakinya menjepit pinggangku, pantatnya naik turun, matanya terpejam, bibirnya digigit sambil mengerang,
“Pak.. Pak terus.. Pak.. Sum.. Summ..Sum.. daapet enaakhh Pak.. ahh..” mendengar erangan seperti itu aku makin bernafsu, kupompa dia lebih cepat dan.. “Sum.. akh.. akh.. akh..” kusemprotkan semua maniku dalam liang kewanitaannya, sambil kupandangi wajahnya yang lemas. Aku lemas, dia pun lemas.
“Sum aku nikmat sekali, habis ini kamu mandi ya, terus beresin tempat tidur ini ya!”, suruhku di tengah kenikmatan yang kurasakan.
“Ya Pak”, jawabnya singkat sambil mengenakan pakaiannya kembali.
Ketika dia mau keluar kamar untuk mandi dia berbalik dan bertanya, “Pak.. kalo pulang siang kayak gini telpon dulu ya Pak, biar Sum bisa mandi dulu, terus bisa ngurutin Bapak lagi”, lalu ngeloyor keluar kamar, aku masih tertegun dengan omongannya barusan, sambil menoleh ke sprei yang terdapat bercak darah perawan Sum.
Saat ini Sum masih bekerja di rumahku, setiap 2 hari menjelang menstruasi (datang bulannya sangat teratur), aku pulang lebih awal untuk berhubungan dengan pembantuku, namun hampir setiap hari di pagi hari kurang lebih pukul 5, kemaluanku selalu dikulumnya saat dia mencuci di ruang cuci, pada saat itu isteriku dan anak-anakku belum bangun.

Tips Agar Badan Tetap bugar Selama Puasa

Menu sahur dan berbuka yang sehat

Sangat penting untuk memilih menu makanan sahur dan buka puasa yang menyehatkan. Buatlah daftar menu untuk mempermudah ketika akan menentukan apa yang akan dikonsumsi saat buka puasa maupun makan sahur. Yang jelas kita harus memasukkan jenis-jenis makanan yang bergizi tinggi pada menu makanan saat puasa. Jangan pernah mengonsumsi junkfood baik ketika berbuka maupun sahur. Anda juga tak boleh terlalu banyak minum es ketika berbuka. Meskipun minuman dingin sangat nikmat untuk disantap ketika berbuka, namun es dapat membuat sistem pencernaan dan sirkulasi darah bekerja semakin lambat. Karena itu banyak orang yang merasa pusing setelah minum es, terlebih setelah perut kosong selama seharian.

Minum air putih yang cukup

Minum air putih juga bisa menjadi cara menjaga kesehatan saat puasa di bulan Ramadhan agar tubuh tetap bugar. Saat berpuasa, tubuh akan banyak kehilangan cairan dan akan mengalami dehidrasi. Karena itu, selama waktu berbuka sampai sahur kita harus banyak minum air putih agar kebutuhan cairan bisa tergantikan. Hindari mengonsumsi minuman energi, lebih baik minum air kelapa yang alami untuk mengembalikan stamina tubuh. Air kelapa memiliki banyak khasiat untuk kesehatan sehingga sangat baik diminum saat berbuka.

Makan sayur dan buah

Selama puasa Anda juga perlu mencukupi kebutuhan vitamin. Vitamin yang baik bagi tubuh bisa didapat dengan mengonsumsi buah dan sayur saat buka maupun sahur. Makan buah dan sayur akan memberikan banyak energi selama berpuassa. Anda juga tidak diperbolehkan tidur setelah makan sahur karena akan memperlambat metabolisme. Selain itu, hindari juga minum soda dan kopi terlalu banyak karena bisa memperburuk kesehatan.

Cukup tidur

Selama bulan Ramadhan mungkin kita akan mengalami kurang tidur. Sebab banyak aktifitas yang dilakukan pada malah hari seperti harus bangun untuk makan sahur. Tetapi, Anda juga perlu mencukupi kebutuhan tidur yang berkualitas. Karena itu aturlah waktu tidur Anda sebaik mungkin. Jika sempat, usahakan untuk tidur pada siang hari agar tubuh lebih segar.

Tetap berolahraga

Di bulan Ramadhan ketika menjalani puasa kita juga tetap harus menjalani olahraga. Olahraga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan sekaligus akan membuat tubuh bugar selama berpuasa. Olahraga bisa memperlancar peredaran darah, melancarkan sirkulasi oksigen dalam tubuh dan melancarkan metabolisme. Dengan menjalani olahraga saat puasa, maka tubuh akan tetap sehat dan bugar.

Cara menjaga kesehatan saat puasa di bulan Ramadhan ini semoga dapat bermanfaat untuk Anda. Dengan menjalani puasa sehat, maka ibadah yang kita jalani juga akan terasa menyenangkan.

Cuma Mimpi

Dar dar dar
Begitulah bunyi pintu kamar kami setiap pagi, menjelang subuh para pengurus asrama telah berada di depan pintu dengan wajah sangar mereka membuat kami yang masih berbaring langsung berdiri dan berlari menuju kamar mandi
“Hayya syur’ah” ujar ukhti aqila membuat aku lari terbirit-birit, dia adalah salah satu pengurus asrama yang sangat ditakuti dan disegani oleh para mahasantri dia adalah orang yang tegas dan berwibawa, meskipun ia tergolong orang yang galak tetap saja banyak yang menyayanginya termasuk aku, namun akhir-akhir ini aku merasa kecewa atas sikapnya yang terkesan pilih kasih, ya dia hanya dekat dengan orang-orang tertentu dan itu membuatku iri.
27 mei adalah hari ulang tahunku aku berharap salah satu dari pengurus memberi ucapan selamat kepadaku dan lagi-lagi aku harus menelan pahitnya pengharapan itu adalah hal yang mustahil bahkan jarang terjadi hingga dua hari kemudian aku semakin muak padanya ingin sekali aku ke luar dari asrama detik itu juga namun aku tertahan ya aku harus tinggal di sini demi beasiswa yang mewajibkan aku tinggal di asrama
“O my god, ini penyiksaan batin” bisikku
Untuk menghilangkan rasa kesalku, aku mengambil 3 hari jatah izinku untuk 6 bulan ini, ketika aku hendak melangkahkan kaki ke central dormitory tiba-tiba
“Dorrrr” bunyi balon seakan memecahkan telingaku terlihat ukhti aqila dan teman-temanku membawa kue ulang tahun untukku mereka bernyanyi ria mengucapkan selamat ulang tahun kepadaku
“Selamat ulang tahun reka” kata ukhti aqila sembari menyodorkan kue ulang tahun itu kepadaku
“Tiup lilinnya” ukhti aqila tersenyum padaku, seketika rasa marah, benci dan muak itu hilang berubah menjadi rasa haru dan bahagia, kuraih kue itu dan aku bersiap meniup lilin ulang tahunku dan
Fyuuhhhhhhhh
Semua ruangan menjadi gelap dan terdengar suara fatimah memanggilku
“Re re bangun udah subuh, ntar digedor”
Uwahh ternyata aku mimpi.
Cerpen Karangan: Reka Safitri

Cerita Dewasa : Berhubungan Seks Dengan Penyanyi Cafe

Malam itu aku dinner dengan clientku di sebuah cafe. Sebuah band tampil menghibur pengunjung cafe dengan musik jazz. Lagu “I’m Old Fashioned” dimainkan dengan cukup baik. Aku memperhatikan sang penyanyi. Seorang gadis berusia kira-kira 26 tahun. Suaranya memang sangat jazzy.
Gadis ini wajah tidak terlalu cantik. Tingginya kurang lebih 160 cm/55 kg. Tubuhnya padat berisi. Ukuran payudaranya sekitar 36B. Kelebihannya adalah lesung pipitnya. Senyumnya manis dan matanya berbinar indah. Cukup seksi. Apalagi suaranya. Membuat telingaku fresh.
“Para pengunjung sekalian.. Malam ini saya, Felicia bersama band akan menemani anda semua. Jika ada yang ingin bernyanyi bersama saya, mari.. saya persilakan. Atau jika ingin request lagu.. silakan”.
Penyanyi yang ternyata bernama Felicia itu mulai menyapa pengunjung Cafe. Aku hanya tertarik mendengar suaranya. Percakapan dengan client menyita perhatianku. Sampai kemudian telingaku menangkap perubahan cara bermain dari sang keyboardist. Aku melihat ke arah band tersebut dan melihat Felicia ternyata bermain keyboard juga.
Felicia bermain solo keyboard sambil menyanyikan lagu “All of Me”. Lagu Jazz yang sangat sederhana. Aku menikmati semua jenis musik dan berusaha mengerti semua jenis musik. Termasuk jazz yang memang ‘brain music’. Musik cerdas yang membuat otakku berpikir setiap mendengarnya.
Felicia ternyata bermain sangat aman. Aku terkesima menemukan seorang penyanyi cafe yang mampu bermain keyboard dengan baik. Tiba-tiba aku menjadi sangat tertarik dengan Felicia. Aku menuliskan request laguku dan memberikannya melalui pelayan cafe tersebut.
“The Boy From Ipanema, please.. And your cellular number. 081xx. From Boy.”, tulisku di kertas request sekaligus menuliskan nomor HP-ku. Aku melanjutkan percakapan dengan clientku dan tak lama kemudian aku mendengar suara Felicia.
“The Boy From Ipanema.. Untuk Mr. Boy..?”
Bahasa tubuh Felicia menunjukkan bahwa dia ingin tahu dimana aku duduk. Aku melambaikan tanganku dan tersenyum ke arahnya. Posisi dudukku tepat di depan band tersebut. Jadi, dengan jelas Felicia bisa melihatku. Kulihat Felicia membalas senyumku.
Dia mulai memainkan keyboardnya. Sambil bermain dan bernyanyi, matanya menatapku. Aku pun menatapnya. Untuk menggodanya, aku mengedipkan mataku. Aku kembali berbicara dengan clientku. Tak lama kudengar suara Felicia menghilang dan berganti dengan suara penyanyi pria. Kulihat sekilas Felicia tidak nampak. Tit.. Tit.. Tit.. SMS di HP-ku berbunyi.
“Felicia.” tampak pesan SMS di HP-ku. Wah.. Felicia meresponsku. Segera kutelepon dia.
“Hai.. Aku Boy. Kau dimana, Felicia?”
“Hi Boy. Aku di belakang. Ke kamar mandi. Kenapa ingin tahu HP-ku?”
“Aku tertarik denganmu. Suaramu sexy.. Sesexy penampilanmu” kataku terus terang. Kudengar tawa ringan dari Felicia.
“Rayuan ala Boy, nih?”
“Lho.. Bukan rayuan kok. Tetapi pujian yang pantas buatmu yang memang sexy.. Oh ya, pulang dari cafe jam berapa? Aku antar pulang ya?”
“Jam 24.00. Boleh. Tapi kulihat kau dengan temanmu?”
“Oh.. dia clientku. Sebentar lagi dia pulang kok. Aku hanya mengantarnya sampai parkir mobil. Bagaimana?”
“Okay.. Aku tunggu ya.”
“Okay.. See you soon, sexy..”
Aku melanjutkan sebentar percakapan dengan client dan kemudian mengantarkannya ke tempat parkir mobil. Setelah clientku pulang aku kembali ke cafe. Waktu masih menunjukkan pukul 23.30. Masih 30 menit lagi. Aku kembali duduk dan memesan hot tea.
30 menit aku habiskan dengan memandang Felicia yang menyanyi. Mataku terus menatap matanya sambil sesekali aku tersenyum. Kulihat Felicia dengan percaya diri membalas tatapanku. Gadis ini menarik hingga membuatku ingin mencumbunya.
Dalam perjalanan mengantarkan Felicia pulang, aku sengaja menyalakan AC mobil cukup besar sehingga suhu dalam mobil dingin sekali. Felicia tampak menggigil.
“Boy, AC-nya dikecilin yah?” tangan Felicia sambil meraih tombol AC untuk menaikkan suhu.
Tanganku segera menahan tangannya. Kesempatan untuk memegang tangannya.
“Jangan.. Udah dekat rumahmu kan? Aku tidak tahan panas. Suhu segini aku baru bisa. Kalau kamu naikkan, aku tidak tahan..” alasanku.
Aku memang ingin membuat Felicia kedinginan. Kulihat Felicia bisa mengerti. Tangan kiriku masih memegang tangannya. Kuusap perlahan. Felicia diam saja.
“Kugosok ya.. Biar hangat..” kataku datar. Aku memberinya stimuli ringan. Felica tersenyum. Dia tidak menolak.
“Ya.. Boleh. Habis dingin banget. Oh ya, kamu suka jazz juga ya?”
“Hampir semua musik aku suka. Oh ya, baru kali ini aku melihat penyanyi jazz wanita yang bisa bermain keyboard. Mainmu asyik lagi.”
“Haha.. Ini malam pertama aku main keyboard sambil menyanyi.”
“Oh ya? Tapi tidak terlihat canggung. Oh ya, kudengar tadi mainmu banyak memakai scale altered dominant ya?” aku kemudian memainkan tangan kiriku di tangannya seolah-olah aku bermain piano.
“What a Boy! Kamu tahu jazz scale juga? Kamu bisa main piano yah?” Felicia tampak terkejut. Mukanya terlihat penasaran.
“Yah, dulu main klasik. Lalu tertarik jazz. Belum mahir kok.” Aku berhenti di depan rumah Felicia.
“Tinggal dengan siapa?” tanyaku ketika kami masuk ke rumahnya. Ya, aku menerima ajakannya untuk masuk sebentar walaupun ini sudah hampir jam 1 pagi.
“Aku kontrak rumah ini dengan beberapa temanku sesama penyanyi cafe. Lainnya belum pulang semua. Mungkin sekalian kencan dengan pacarnya.”
Felicia masuk kamarnya untuk mengganti baju. Aku tidak mendengar suara pintu kamar dikunci. Wah, kebetulan. Atau Felicia memang memancingku? Aku segera berdiri dan nekat membuka pintu kamarnya. Benar! Felicia berdiri hanya dengan bra dan celana dalam. Di tangannya ada sebuah kaos. Kukira Felicia akan berteriak terkejut atau marah. Ternyata tidak. Dengan santai dia tersenyum.
“Maaf.. Aku mau tanya kamar mandi dimana?” tanyaku mencari alasan. Justru aku yang gugup melihat pemandangan indah di depanku.
“Di kamarku ada kamar mandinya kok. Masuk aja.”
Wah.. Lampu hijau nih. Di kamarnya aku melihat ada sebuah keyboard. Aku tidak jadi ke kamar mandi malah memainkan keyboardnya. Aku memainkan lagu “Body and Soul” sambil menyanyi lembut. Suaraku biasa saja juga permainanku. Tapi aku yakin Felicia akan tertarik. Beberapa kali aku membuat kesalahan yang kusengaja. Aku ingin melihat reaksi Felicia.
“Salah tuh mainnya.” komentar Felicia. Dia ikut bernyanyi.
“Ajarin dong..” kataku.
Dengan segera Felicia mengajariku memainkan keyboardnya. Aku duduk sedangkan Felicia berdiri membelakangiku. Dengan posisi seperti memelukku dari belakang, dia menunjukkan sekilas notasi yang benar. Aku bisa merasakan nafasnya di leherku. Wah.. Sudah jam 1 pagi. Aku menimbang-nimbang apa yang harus aku lakukan.
Aku memalingkan mukaku. Kini mukaku dan Felicia saling bertatapan. Dekat sekali. Tanganku bergerak memeluk pinggangnya. Kalau ditolak, berarti dia tidak bermaksud apa-apa denganku. Jika dia diam saja, aku boleh melanjutkannya. Kemudian tangannya menepis halus tanganku. Kemudian dia berdiri. Aku ditolak.
“Katanya mau ke kamar mandi?” tanyannya sambil tersenyum. Oh ya.. Aku melupakan alasanku membuka pintu kamarnya.
“Oh ya..” aku berdiri.
Ada rasa sesak di dadaku menerima penolakannya. Tapi aku tak menyerah. Segera kuraih tubuhnya dan kupeluk. Kemudian kuangkat ke kamar mandi!
“Eh.. Eh, apa-apaan ini?” Felicia terkejut. Aku tertawa saja.
Kubawa dia ke kamar mandi dan kusiram dengan air! Biarlah. Kalau mau marah ya aku terima saja. Yang jelas aku terus berusaha mendapatkannya. Ternyata Felicia malah tertawa. Dia membalas menyiramku dan kami sama-sama basah kuyup. Segera aku menyandarkannya ke dinding kamar mandi dan menciumnya!
Felicia membalas ciumanku. Bibir kami saling memagut. Sungguh nikmat bercumbu di suhu dingin dan basah kuyup. Bibir kami saling berlomba memberikan kehangatan. Tanganku merain kaosnya dan membukanya. Kemudian bra dan celana pendeknya. Sementara Felicia juga membuka kaos dan celanaku.
Kami sama-sama tinggal hanya memakai celana dalam. Sambil terus mencumbunya, tangan kananku meraba, meremas lembut dan merangsang payudaranya. Sementara tangan kiriku meremas bongkahan pantatnya dan sesekali menyelinap ke belahan pantatnya. Dari pantatnya aku bisa meraih vaginanya. Menggosok-gosoknya dengan jariku.
“Agh..” kudengar rintihan Felicia. Nafasnya mulai memburu. Suaranya sexy sekali. Berat dan basah. Perlahan aku merasakan penisku ereksi.
“Egh..” aku menahan nafas ketika kurasakan tangan Felicia menggenggam batang penisku dan meremasnya.
Tak lama dia mengocok penisku hingga membuatku makin terangsang. Tubuh Felicia kuangkat dan kududukkan di bak air. Cukup sulit bercinta di kamar mandi. Licin dan tidak bisa berbaring. Sewaktu Felicia duduk, aku hanya bisa merangsang payudara dan mencumbunya. Sementara pantat dan vaginanya tidak bisa kuraih. Felicia tidak mau duduk. Dia berdiri lagi dan menciumi puting dadaku!
Ternyata enak juga rasanya. Baru kali ini putingku dicium dan dijilat. Felicia cukup aktif. Tangannya tak pernah melepas penisku. Terus dikocok dan diremasnya. Sambil melakukannya, badannya bergoyang-goyang seakan-akan dia sedang menari dan menikmati musik. Merasa terganggu dengan celana dalam, aku melepasnya dan juga melepas celana dalam Felicia. Kami bercumbu kembali. Lidahku menekan lidahnya. Kami saling menjilat dan menghisap.
Rintihan kecil dan desahan nafas kami saling bergantian membuat alunan musik birahi di kamar mandi. Suhu yang dingin membuat kami saling merapat mencari kehangatan. Ada sensasi yang berbeda bercinta ketika dalam keadaan basah. Waktu bercumbu, ada rasa ‘air’ yang membuat ciuman berbeda rasanya dari biasanya.
Aku menyalakan shower dan kemudian di bawah air yang mengucur dari shower, kami semakin hangat merapat dan saling merangsang. Aliran air yang membasahi rambut, wajah dan seluruh tubuh, membuat tubuh kami makin panas.
Makin bergairah. Kedua tanganku meraih pantatnya dan kuremas agak keras, sementara bibirku melumat makin ganas bibir Felicia. Sesekali Felicia menggigit bibirku. Perlahan tanganku merayap naik sambil memijat ringan pinggang, punggung dan bahu Felicia. Dari bahasa tubuhnya, Felicia sangat menikmati pijatanku.
“Ogh.. Its nice, Boy.. Och..” Felicia mengerang.
Lidahku mulai menjilati telinganya. Felicia menggelinjang geli. Tangannya ikut meremas pantatku.
Aku merasakan payudara Felicia makin tegang. Payudara dan putingnya terlihat begitu seksi. Menantang dengan puting yang menonjol coklat kemerahan.
“Payudaramu seksi sekali, Felicia.. Ingin kumakan rasanya..” candaku sambil tertawa ringan. Felicia memainkan bola matanya dengan genit.
“Makan aja kalo suka..” bisiknya di telingaku.
“Enak lho..” sambungnya sambil menjilat telingaku. Ugh.. Darahku berdesir. Perlahan ujung lidahku mendekati putingnya. Aku menjilatnya persis di ujung putingnya.
“Ergh..” desah Felicia. Caraku menjilatnya lah yang membuatnya mengerang.
Mulai dari ujung lidah sampai akhirnya dengan seluruh lidahku, aku menjilatnya. Kemudian aku menghisapnya dengan lembut, agak kuat dan akhirnya kuat. Tak lama kemudian Felicia kemudian membuka kakinya dan membimbing penisku memasuki vaginanya.
“Ough.. Enak.. Ayo, Boy” Felicia memintaku mulai beraksi.
Penisku perlahan menembus vaginanya. Aku mulai mengocoknya. Maju-mundur, berputar, Sambil bibir kami saling melumat. Aku berusaha keras membuatnya merasakan kenikmatan. Felicia dengan terampil mengikuti tempo kocokanku. Kamu bekerja sama dengan harmonis saling memberi dan mendapatkan kenikmatan.
Vaginanya masih rapat sekali. Mirip dengan Ria. Apakah begini rasanya perawan? Entahlah. Aku belum pernah bercinta dengan perawan, kecuali dengan Ria yang selaput daranya tembus oleh jari pacarnya.
“Agh.. Agh..” Felicia mengerang keras. Lama kelamaan suaranya makin keras.
“Come on, Boy.. Fuck me..” ceracaunya.
Rupanya Felicia adalah tipe wanita yang bersuara keras ketika bercinta. Bagiku menyenangkan juga mendengar suaranya. Membuatku terpacu lebih hebat menghunjamkan penisku. Lama-lama tempoku makin cepat. Beberapa saat kemudian aku berhenti.
Mengatur nafas dan mengubah posisi kami. Felicia menungging dan aku ‘menyerangnya’ dari belakang. Doggy style. Kulihat payudara Felicia sedikit terayun-ayun. Seksi sekali. Dengan usil jariku meraba anusnya, kemudian memasukkan jariku.
“Hey.. Perih tau!” teriak Felicia. Aku tertawa.
“Sorry.. Kupikir enak rasanya..” Aku menghentikan memasukkan jari ke anusnya tetapi tetap bermain-main di sekitar anusnya hingga membuatnya geli.
Cukup lama kami berpacu dalam birahi. Aku merasakan saat-saat orgasmeku hampir tiba. Aku berusaha keras mengatur ritme dan nafasku.
“Aku mau nyampe, Felicia..”
“Keluarin di dalam aja. Udah lama aku tidak merasakan semburan cairan pria” Aku agak terhenti. Gila, keluarin di dalam. Kalau hamil gimana, pikirku.
“Aman, Boy. Aku ada obat anti hamil kok..” Felicia meyakinkanku. Aku yang tidak yakin. Tapi masa bodoh ah. Dia yang menjamin, kan? Kukocok lagi dengan gencar. Felicia berteriak makin keras.
“Yes.. Aku juga hampir sampe, Boy.. come on.. come on.. oh yeah..”
Saat-saat itu makin dekat.. Aku mengejarnya. Kenikmatan tiada tara. Membuat saraf-saraf penisku kegirangan. Srr.. Srr..
“Aku orgasme. Sesaat kemudian kurasakan tubuh Felicia makin bergetar hebat. Aku berusaha keras menahan ereksiku. Tubuhku terkejang-kejang mengalami puncak kenikmatan.
“Aarrgghh.. Yeeaahh..” Felicia menyusulku orgasme.
Dia menjerit kuat sekali kemudian membalikkan badannya dan memelukku. Kami kemudian bercumbu lagi. Saatnya after orgasm service. Tanganku memijat tubuhnya, memijat kepalanya dan mencumbu hidung, pipi, leher, payudara dan kemudian perutnya. Aku membuatnya kegelian ketika hidungku bermain-main di perutnya.
Kemudian kuangkat dia. Mengambil handuk dan mengeringkan tubuh kami berdua. Sambil terus mencuri-curi ciuman dan rabaan, kami saling menggosok tubuh kami. Dengan tubuh telanjang aku mengangkatnya ke tempat tidur, membaringkannya dan kembali menciumnya. Felicia tersenyum puas. Matanya berbinar-binar.
“Thanks Boy.. Sudah lama sekali aku tidak bercinta. Kamu berhasil memuaskanku..”
Pujian yang tulus. Aku tersenyum. Aku merasa belum hebat bercinta. Aku hanya berusaha melayani setiap wanita yang bercinta denganku. Memperhatikan kebutuhannya.
Aku sangat terkejut ketika tiba-tiba pintu kamar terbuka. Sial, kami tadi lupa mengunci pintu!! Seorang wanita muncul. Aku tidak sempat lagi menutupi tubuh telanjangku.
“Ups.. Gak usah terkejut. Dari tadi aku udah dengar teriakan Felicia. Tadi malah sudah mengintip kalian di kamar mandi..” kata wanita itu. Aku kecolongan. Tapi apa boleh buat. Biarkan saja. Kulihat Felicia tertawa.
“Kenalin, dia Gladys. Mbak.. Dia Boy.” aku menganggukkan kepalaku padanya.
“Hi Gladys..” sapaku. END