-

 photo suryaqq728x90_zps62axxndh.gif  photo judi13-728x90_zpsa5peghff.gif
 photo Firaun-Poker-728x90_zpsmmky9jss.gif
 photo im2bet-928x90_zpsw6rsjjqf.gif  photo klikbet_zpsf2qh2m6h.gif

Olahraga

Rabu, 03 Agustus 2016

Seks : 4 Risiko kesehatan melakukan seks oral

Tidak semua pasangan mungkin mau mencoba untuk melakukan seks oral. Namun bagi Anda yang justru gemar melakukan aksi intim ini, sebaiknya waspadai risiko kesehatan dari seks oral seperti yang dilansir dari WebMD berikut ini
 
Kanker tenggorokanSiapa sangka, aksi intim yang satu ini ternyata merupakan salah satu faktor risiko dari penyakit kanker tenggorokan. Sebenarnya bukan seks oral yang menyebabkan kanker, akan tetapi virus HPV dari organ intim bisa menyebar ke tenggorokan yang akhirnya memicu penyakit kanker.
Merenggangkan hubunganTidak semua seks itu mendekatkan kedua pasangan. Sebab beberapa orang justru bisa merenggang hubungannya gara-gara seks oral. Hal ini dikarenakan salah satu pasangan merasa cemas tentang reaksi yang diterima ketika melakukan seks oral. Kecemasan itu akhirnya berujung pada merenggangnya hubungan.
Tidak amanHubungan seksual tanpa pengaman dianggap membawa banyak risiko bagi kesehatan. Namun seks oral ternyata juga sama. Seks oral mungkin lebih aman daripada seks vaginal, tetapi bukan yang paling aman. Jadi tetap ada risiko HIV, herpes, sifilis, dan hepatitis yang bisa ditularkan melalui seks oral.
Kalangan remajaBerita buruknya, seks oral ini ternyata cukup umum di kalangan remaja yang masih berpacaran. Mereka menganggap seks oral ini aman karena tidak merusak keperawanan. Kebanyakan remaja yang melakukan seks oral juga disebabkan karena rasa penasaran saja. Padahal seperti yang sudah disebutkan, seks oral tetap saja membawa banyak risiko kesehatan.
Itulah risiko kesehatan melakukan seks oral. Menggunakan kondom adalah salah satu cara untuk mencegah risiko kesehatan tersebut.

Politik : Ahok: Kumpulkan Saja 3 Juta KTP Tolak Saya

Gubernur DKI Jakarta Ahok menanggapi santai adanya gerakan pengumpulan tiga juta KTP warga Jakarta untuk menolak kepemimpinannya. Bahkan, ia menantang agar KTP-KTP itu segera dikumpulkan.
"Kumpulin saja tiga juta, enggak apa-apa," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa (2/8/2016).
Selain tidak terlalu mempedulikan gerakan itu, Ahok juga tidak mau memusingkan penolakan terhadapnya di Festival Condet pekan lalu. Menurut Ahok, spanduk itu bukan dipasang warga setempat.
"Waktu dicek ke sana, enggak ada tuh yang nolak. Yang masang (spanduk) bukan orang sana," ujar Ahok.
Ahok pun mencontohkan saat mendatangi resepsi pernikahan warga setiap akhir pekan. Menurut Ahok, dirinya selalu mendapat mendapat sambutan antusias dari warga.
"Saya datang kawinan terus. Kalau kamu lihat ada yang nolak saya, mengajak foto-foto enggak kira-kira, mengundang saya," ujar Ahok.
Gerakan Tolak Ahok dengan pengumpulan tiga juta KTP dikabarkan tengah dilakukan sejumlah RT dan RW di Jakarta. Selain itu, terdapat pula spanduk penolakan warga terhadap Ahok di Condet, mulai dari Rindam Jaya sampai Masjid Al-Hawi, bahkan sampai di Jalan Raya Bogor dan area PGC Cililitan.
Salah satu spanduk yang terbentang di Condet bertulisan, "Forum Komunikasi Masyarakat Jakarta Menolak Kehadiran Ahok di Tanah Condet". Spanduk itu tertanda #Gerakan Tolak Ahok.


Olahraga : Napoli Resmi Boyong Top Scorer Ajax

Napoli tak butuh waktu lama mencari penggantiGonzalo Higuain yang hengkang ke Juventus. Partenopei --sebutan Napoli-- mendapatkan top scorer Ajax Amsterdam musim lalu, Arkadiusz Milik.

Seperti diberitakan Football Italia, Napoli mendapatkan Milik dengan mahar sebesar 35 juta euro atau senilai dengan Rp 514 miliar. Striker asal Polandia itu menyepakati kontrak berdurasi lima tahun bersama Napoli.
"SSC Napoli sudah sepakat dengan Ajax untuk transfer Arkadiusz Milik," bunyi pernyataan resmi Napoli di akunTwitter resminya.

Milik merupakan top scorer Ajax pada musim lalu. Striker berusia 22 tahun tersebut mencetak 21 gol dari 31 penampilan di Eredivisie. Dia juga tercatat menyumbang tujuh assists untuk Ajax

Sementara itu, direktur olahraga Ajax, Marc Overmars mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa berbuat banyak ketika Napoli memberikan tawaran menggiurkan. Selain itu, Milik juga tertarik mencoba tantangan baru di Serie A.

"Kami sangat antusias menahan milik di Amsterdam karena dia melakukan pekerjaan besar bersama tim pada musim lalu. Tapi, di sini kami berbicara soal biaya transfer. Napoli sangat tertarik mengontraknya dan Milik benar-benar ingin bergabung," katanya.

"Oke jujur, kami mencapai titik pembicaraan yang menarik bersama Napoli. Dalam hal ini, kami tertarik secara finansial," ucap Overmars menegaskan. 

Kesehatan : Ketahui Tanda-Tanda Gangguan Mental di Usia Ini

Masa remaja adalah masa pertumbuhan dan perubahan. Pada masa ini juga diketahui tanda-tanda pertama dari kondisi kesehatan mental tertentu, seperti skizofrenia dan gangguan bipolar dapat muncul. Studi baru menunjukkan perubahan otak yang terjadi pada remaja membantu menjelaskan periode waktu yang kritis atas kesehatan mental seseorang.
Pemindaian dengan MRI (magnetic resonance imaging) pada otak remaja mengungkapkan bahwa daerah otak yang memiliki kaitan kuat dengan gen skizofrenia memiliki risiko paling cepat berkembang. Daerah ini berfungsi mengontrol komunikasi daerah otak satu dengan yang lainnya. Sehingga ketika terjadi sesuatu yang salah, implikasinya bisa meluas.
Studi yang diterbitkan dalamProsiding Jurnal Online dari National Academy of Sciences, menemukan bahwa wilayah luar otak, yang dikenal sebagai korteks, ukurannya menyusut dan menjadi lebih tipis selama masa remaja. Proses ini menyebabkan peningkatan kadarmyelin, selubung yang penuh dengan lapisan serat saraf dan memungkinkan mereka berkomunikasi secara efektif. Peningkatan myelin ini terjadi di area otak yang berfungsi sebagai konektor utama antara daerah yang berbeda di seluruh jaringan otak.
"Masa remaja bisa menjadi masa transisi yang sulit dan kita biasanya melihat tanda-tanda pertama dari gangguan kesehatan mental, seperti skizofrenia dan depresi," tutur Ed Bullmore, kepala dan profesor psikiatri di Cambridge, seperti dilansir Medical Daily, Selasa (2/8/2016).
Penelitian ini merupakan salah satu penyelidikan yang paling rinci pada otak para remaja, dengan menggunakan magnetic resonance imaging (MRI) untuk mempelajari struktur otak hampir 300 remaja berusia 14-24 tahun. Tujuannya untuk membandingkan struktur otak remaja dari berbagai usia. Pemindaian dengan MRI ini kemudian dibandingkan dengan Allen Otak Atlas, alat yang memetakan daerah otak dengan ekspresi gen.
"Wilayah ini penting karena mengontrol komunikasi wilayah otak yang satu dengan lainnya. Jadi, tak terlalu mengejutkan ketika sesuatu hal terjadi di satu bagian otak akan mempengaruhi bagaimana kerja otak kita," kata Bullmore.
Harapan tim temuan ini akan membantu munculnya penelitian lanjutan mengenai kesehatan mental dan otak orang muda, hingga diagnosis yang lebih baik dan upaya pengobatan kesehatan mental.

Hiburan : Kekasih Tak Kuasa Menahan Air Mata di Pemakaman Mike Mohede

 Mike Mohede telah dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Selasa (2/8/2016) siang. Suasana duka pun amat sangat terasa saat peti jenazah Mike perlahan dimasukkan ke pembaringan terakhirnya, dengan diiringi lagu pujian.
Sembari menabur bunga, raut sedih sang ibunda, Amin Yudhayani Mohede, tak dapat disembunyikan. Namun, ada seorang wanita lagi yang tampak begitu terpukul atas kepergian penyanyi bertubuh subur tersebut.
Setelah ditelusuri, rupanya wanita tersebut adalah Christina Maria yang selama ini disebut-sebut sebagai kekasih hati Mike Mohede.
Sembari menatap liang lahat sang kekasih, Christina yang mengenakan baju hitam, menangis terisak. Sesekali Christina menyeka air matanya yang mengalir deras.
Belakangan diketahui, Mike juga sudah memiliki keseriusan dalam menjalani hubungannya dengan Christina Maria. Bahkan, Mike dan Christina kabarnya akan segera naik ke pelaminan.
Seperti diketahui, Mike Mohede meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Premier Bintaro, Tangerang Selatan, Minggu (31/7/2016) malam. Jawara sebuah ajang pencarian bakat ini meninggal dunia diduga karena penyakit jantung.

Cerpen : Janji Yang Tak Dapat Ditepati

Di sebuah rumah sakit besar di Tokyo, seorang Ibu sedang menjalani proses persalinan. Hingga akhirnya sang buah hatinya pun lahir ke dunia ini. Suara tangisan pertama sang bayi membuat sang Ibu tersebut sangat bahagia. Bayi tersebut diberi nama Miharu. Namun tak lama kemudian kebahagiaannya itu lenyap seketika, ketika Dokter menyatakan bahwa kedua mata Miharu buta. Sang Ibu menangis tersedu-sedu mendengarnya. Ia sangat sedih karena anaknya yang baru lahir tidak bisa seperti anak-anak lain pada umummnya. Namun sang Ibu tetap merawat Miharu dengan sabar.
8 tahun kemudian…
Semakin lama Miharu mulai menyadari bahwa setiap hal yang tampak di matanya hanyalah gelap dan hitam saja. Di benak miharu mulai penuh dengan pertanyaan dan rasa penasaran. Ia pun bertanya kepada Ibunya.
“Bu… Kenapa semua yang kulihat hanyalah gelap? Kenapa aku tidak bisa melihat Ibu? Padahal ibu bisa melihatku.” Tanya Miharu dengan penuh kepolosan dan keingintahuannya pada sang Ibu.
“Nak…, dunia ini memang gelap, tapi bersabarlah sebentar lagi cahaya akan datang dalam hidupmu, itu pasti. Kau tenang saja, Ibu berjanji padamu akan membawamu ke tempat itu secepatnya.”
“Benarkah?”
“Iya…” kata sang ibu dengan senyuman manis di wajahnya.
Padahal yang Ibu tersebut maksud adalah pergi untuk operasi mata. Sang ibu tersebut tidak tega memberitahukan pada anaknya kecacatan fisiknya, terlebih lagi usianya yang masih kecil dan belum mengerti apapun. Namun 7 tahun yang lalu ia mulai mengumpulkan biaya untuk operasi mata anaknya, dan sekarang biaya yang dibutuhkan telah lebih dari cukup untuk pembiayaan operasi mata Miharu.
Beberapa hari kemudan sang Ibu membawa Miharu ke stasiun kereta untuk pergi ke Rumah sakit untuk operasi mata. Miharu dan Ibunya duduk di bangku stasiun untuk menunggu kereta tujuan mereka datang. Tiba-tiba Miharu merasa haus, dengan segera sang Ibu pun mencarikan minuman untuk anaknya. Sang Ibu menyuruh Miharu agar tetap diam disini karena ia akan segera kembali. Miharu menunggu dengan tenang dan dengan wajah gembira yang terus telukis di wajahnya.
Setelah lama menunggu sang Ibu tak kunjung kembali, kereta tujuan mereka juga telah berangkat 30 menit yang lalu. Namun Miharu tetap sabar menunggu ibunya. Tiba-tiba ada seorang laki laki paruh baya yang mendatanginya. Ternyata itu adalah paman Miharu yang bernama Takeshi.
“Miharu, ayo kita pulang nak…!” kata sang Paman dengan nada yang sedih
“hah!… Paman Takeshi?” kata Miharu dengan spontan karena mendengar suara Pamannya yang tidak asing di telinganya.
“Iya, ini paman… ayo Miharu, kita pulang!”
“Aku tidak mau! Aku sedang menunggu ibu! Ibu akan membawaku ke tempat yang terang dan indah hari ini. Ibu sudah janji.” kata Miharu. Sang Paman hanya terdiam mendengar jawaban Miharu.
1 JAM YANG LALU
Sang ibu terus mencari cari minuman, namun ia tak kunjung menemukannya. Lalu tiba-tiba ia melihat sebuah mesin minuman tepat di seberang jalur rel kereta, Sang Ibu sangat bahagia, tanpa pikir panjang, ia pun langsung berlari ke seberang jalur rel kereta. Namun naas, dengan disaat yang bersamaan sebuah kereta melesat ke arah sang Ibu. Seorang Masinis kereta pun panik, dia mencoba mengerem kereta tersebut, namun hal itu sia-sia, kereta tersebut menabrak tubuh sang Ibu hingga terpental beberapa meter. Tubuhnya berlumuran dengan darah. Semua orang mengerumuni Ibu tersebut. Kemudian bibir Ibu tersebut mulai bersuara dengan terbata-bata.
“Miharu… maafkan ibu, karena ibu tidak bisa menepati janji ibu padamu. Maaf… maaf…!”
Semua orang terharu dan merasa sangat sedih atas nasib sang Ibu tersebut, termasuk Paman Takeshi yang juga menyaksikan kejadian itu. Ia pun menangis tersedu-sedu, terlebih lagi mengingat miharu yang hari ini akan pergi operasi mata. Paman Takeshi kemudian mencari Miharu ke setiap sudut stasiun itu, namun tak kunjung menemukannya. Lalu akhirnya di sebuah bangku stasiun yang sepi, ia menjumpai Miharu duduk sendirian disana.
Pamannya terus membujuk Miharu untuk pulang bersamanya, namun Miharu tetap bersikeras untuk menunggu ibunya yang tidak akan datang. Pamannya pun menyerah dan membiarkan Miharu tetap berada disana. Hingga akhirnya malam pun tiba, stasiun itu mulai sepi, hawa dingin terus mengelilingi tubuh Miharu hingga menggigil. Semakin lama tubuhnya semakin lemas dan tidak bisa bertahan dalam hawa dingin itu dan akhirnya ia meninggal, tergeletak di bangku stasiun itu.
Keesokan harinya semua orang di stasiun itu digemparkan oleh penemuan mayat seorang gadis kecil yang sudah terbujur kaku. Sang Paman juga mendengar berita itu. Ia benar benar merasa bersalah pada keponakannya itu. Terlebih lagi ia tidak bisa melaksanakan keinginan terakhir keponakannya itu. Dan sampai kapanpun janji itu tak kan pernah dapat ditepati.
THE END

Cerita Dewasa : LUAPAN NAFSU

Saya anak pertama dari keluarga yang berkecukupan ayah saya bekerja sebgai pengusaha di perbankan yang
cukup berpengaruh di daerahnya. Nama saya Indah saya sudah menikah tapi atas paksaan ayah saya,
sungguh tidak ada rasa enak enaknya menikah dengan yang di cintai. Tapi walaupun begitu aku sudah
menikah kurang lebih delapan tahun.
Suami saya, Bramono, adalah seorang dokter yang sedang mengambil spesialisasi bedah di Rumah Sakit
pemerintah di kota kami. Terlihat hebat memang. Tapi sayangnya keluarganya ternyata memiliki bibit
keturunan “orang stress”.
Ini yang menyebabkan saya mengambil keputusan untuk lebih baik mengadopsi daripada memiliki keturunan
‘stress’.
Sikapnya sebagai suami sama sekali tidak mencerminkan seorang suami. Terlebih saat dia menyadari bahwa
dirinya adalah kesayangan ayah saya, mertuanya. Beberapa alasan ayah saya sangat menyayanginya adalah
karena suami saya adalah seorang dokter dan (katanya) adalah keturunan orang terhormat.
Terhormat? Menjaga nama baik diri sendiri saja tidak bisa, apalagi nama baik keluarga dan rumah
tangga? Sudah cukup lama saya bertahan menjaga nama baik keluarga, hingga akhirnya saya menyadari
bahwa ada pihak ketiga yang mengganggu rumah tangga kami.
Namanya Erna. Dia seorang mahasiswi kedokteran hewan yang menjadi gundik suami saya untuk sekian tahun
lamanya. Sama sekali tidak ada yang menarik dari dirinya. Kalau boleh saya menyombongkan diri,
perbedaan saya dan dirinya ibarat langit dan bumi. Entah apa yang diinginkan suami saya dari dirinya.
Bukan hanya nama baik rumah tangga kami yang tercoreng, tapi juga nama baik orang tua saya. Dia
membawa ‘gundik’nya itu dengan leluasa menggunakan kendaraan pribadi ayah saya, karena memang ia belum
mampu memiliki sebuah mobil. Bahkan untuk membeli bautnya pun mungkin masih meminta uang dari saya.
Di tengah kebingungan, saya mendaftarkan diri untuk mengikuti program Magister Manajemen yang baru
saja dibuka di sebuah universitas negAnjar di kota saya. Di sini saya banyak menjumpai teman baru.
Kejenuhan dan kebingungan saya mulai sedikit terobati dengan aktivitas belajar baik di kampus maupun
di luar.
Entah angin darimana yang berhembus, saya mendengar bahwa salah seorang teman kuliah saya bertempat
tinggal di daerah perumahan yang sama dengan Erni. Tiba-tiba timbul kembali rasa penasaran terhadap
‘gundik’ suami saya itu. Ibarat wartawan, saya pun mulai melancarkan beberapa pertanyaan daerah
seputar perumahan tersebut.
Namanya Anjar. Begitu setidaknya ia dipanggil. Pertama memang ia menaruh curiga terhadap pertanyaan
saya. Saya berusaha membohonginya agar aib rumah tangga saya tidak terbongkar. Namun karena rasa
penasarannya yang begitu besar, saya tidak dapat lagi menutupinya.
Terlebih dia begitu jelas memberi informasi mengenai dimana lokasi tepatnya Erni tinggal dan keadaan
sekelilingnya. Hingga akhirnya saya meminta tolong untuk sesekali mengintip apakah suami saya pernah
berkunjung ke sana. Akibatnya, saya sering berhubungan dengannya untuk mendapatkan informasi lebih darinya.
Dari sekedar menerima informasi dan meminta tolong lagi, akhirnya saya tidak dapat menahan lagi
penderitaan yang saya alami. Saya akhirnya sering berkeluh kesah mengenai keadaan rumah tangga saya
yang sebenarnya.
Entah kenapa saya lakukan ini. Anjar adalah totally stranger, yang seharusnya sama sekali tidak
mengetahui kondisi intern rumah tangga kami. Tapi bagaimana lagi?
Saya sudah sering berkeluh kesah dengan orang tua mengenai suami saya. Mereka hanya menyuruh saya
untuk bersabar. Dengan adik saya, mereka memang merasa kasihan kepada saya, namun mereka juga tidak
bisa berbuat banyak karena kesibukan bisnisnya.
Saya juga pernah berkeluh kesah dengan bibi (tante) saya yang belum menikah, namun dengan cepat dia
menjawab,
“Waduh, janganlah bicara itu kepada saya, saya tidak sama sekali tidak tahu masalah seperti itu!”
Kemana lagi saya harus berkeluh?
Pada awal Cerita saya kepada Anjar, dia memang menganjurkan agar saya berbicara kepada orang tua saya.
Namun itu merupakan anjuran basi bagi saya. Anjar tidak putus asa. Dia terus memberi dukungan secara
moral. Yang membuat diri saya seolah semakin tenang berada di sisinya untuk mendengarkan dan menerima
dukungannya.
Kemudian dia pun membuka rahasia mengenai dirinya. Mengenai siapa dirinya sebenarnya dan bagaimana
kondisi orang tuanya. Dari situ saya melihat beberapa kemiripan diantara kami berdua. Saya pun mulai
comfortable apabila sudah berada di sisinya. Dan pertemuan pun sering kami atur. Entah itu berkedok
kelompok belajar atau lainnya.
Hingga akhirnya, entah kenapa tumbuh rasa suka saya kepada dirinya, dan di suatu saat Anjar
memberanikan diri untuk menyentuh tangan saya dan memegangnya.
Saya merasakan getaran yang ia jalarkan ke diri saya. Akhirnya tanpa saya sangka, ia mengutarakan
perasaannya. Perasaan yang sama dengan apa yang saya rasakan terhadap dirinya.
Singkat Cerita, kami mulai sepakat saling mengasihi. Dan kami pun mulai secara rutin bertemu untuk
berbagi kasih. Walau pun hanya sebatas di dalam mobil saya.
Kekagetan saya yang berikutnya adalah sewaktu Anjar tiba-tiba mencium bibir saya. Lucu rasanya saya
mengenang kejadian tersebut. Seolah saya adalah seorang gadis yang baru pertama kali dicium oleh pria.
Saya tidak tahu harus bagaimana. Di satu sisi, saya memang mencintainya. Di sisi lain, saya sudah
menikah dan bersuami.
Kembali dia melayangkan kecupan dibarengi dengan sedikit lumatan pada bibir saya. Saya tetap tidak
berkutik. Hingga akhirnya dia bertanya,”Kenapa tidak dibalas?” Setelah kami saling tatap untuk
beberapa saat. Akhirnya….. saya pun membalas lumatan bibirnya.
Kisah kasih kami terus berjalan dengan sedikit bumbu saling cemburu apabila saya terkesan mulai
dendengan suami saya, atau saya mendengar isu bahwa Anjar berkenalan dengan seorang gadis. Tapi itu
semua tetap tidak mempengaruhi cinta kami.
Percumbuan kami semakin hangat. Dia pun mulai berani menggerayangi bagian-bagian tubuh saya. Baik
dengan menggunakan tangannya atau dengan mulutnya.
Buah dada saya yang berukuran 36B ini sudah sering kali menjadi sasaran empuk mulutnya. Dan saya
sangat menikmatinya. Saya pun sering mencumbu dadanya yang lapang, dan sesekali mempermainkan mulut
dan lidah saya di pentilnya.
Dia pun sangat menikmatinya. Hingga akhirnya permainan kami mengalami peningkatan. Jemarinya mulai
terampil menyusup kepada celana dalamnya dan mempermainkan klitoris saya.
Saya mulai merasakan geli dan nikmat bercampur menjadi satu, terlebih apabila ia kombinasikan dengan
mencumbu tubuh saya.
Kami saling bergantian mencumbu hingga akhirnya pun saya hanyut dalam kebiasaan melakukan oral sex
terhadapnya. Dia begitu surprise saat saya melakukan oral. Anjar tidak menyangka, seperti halnya saya.
Saya bahkan sempat terheran pada diri saya sendiri. Banarkah saya melakukan ini? Pertama kali saya
melakukan oral sex terhadapnya, memang saya kikuk sekali. Anjar hanya membuka sedikit celana dalamnya
hingga kepala penisnya tersembul.
Entah kenapa, saat saya sedang mencumbu tubuhnya, saya sangat terdorong untuk mencumbu penisnya dan
memasukkannya ke dalam mulut saya.
Dan sejak saat itu, percumbuan kami belumlah lengkap apabila saya belum melakukan oral sex
terhadapnya. Bagi saya, saya merasa memiliki hobby baru. Membuatnya nikmat melalui oral sex.
Hingga suatu saat di tengah percumbuan hebat kami dimana pakaian kami sudah hampir terbuka semua, di
jok belakang mobil saya di pelataran parkir department store “R” yang terletak di jalan yang
menggunakan nama seorang pangeran,
Dia mengangkat rok saya dan menyingkap sedikit celana dalam saya, lalu kemudian dengan cepat dan
lembutnya, Anjar mencumbu dan menyapu vagina saya dengan lidahnya. Sungguh saya dibuatnya kaget dan
bingung yang bukan kepalang. Suami saya sama sekali tidak pernah melakukan hal ini terhadap saya.
Di tengah kebingungan itu, saya sama sekali tidak tahu harus berbuat apa. Saya mencintainya, tapi saya
sama sekali tidak menyangka hingga sejauh ini kisah asmara kami. Begitu lembutnya dia mempermainkan
klitoris saya dengan sapuan lidahnya,
Hingga akhirnya rasa bingung itu lenyap ditelan rasa geli dan nikmat yang sudah menjalar di sekujur
tubuh saya. Saya hanya bisa meremas rambut kepalanya, menekan kepalanya lebih dekat di vagina saya
yang kian membasah. Kenikmatan itu juga yang akhirnya membuat saya mengangkat kedua paha dengan lebih
membuka kangkangan keduanya.
Setelah kurang lebih lima belas menit dia menjilati klitoris saya dengan berbagai cara, saya
disuruhnya rebah di jok belakang dan segera dia menindih saya. Rupanya Anjar telah menurunkan
celananya tanpa sepengetahuan saya sewaktu saya masih melayang-layang.
Dengan cepat Anjar menyodorkan penisnya menuju bibir vagina saya. Dan mempermainkan kepala penisnya di
bibir vagina saya. Saya kembali menggelinjang. Sama sekali tidak terbesit di benak saya, bahwa kami
masih bermain di area parkir sebuah pusat belanja yang terletak di jalan “D”. Yang suatu saat dapat
dipergoki satpam.
Kembali saya tersentak hebat saat kepala penisnya menggesek-gesek klitoris saya dengan agak kuat.
Tubuh saya mulai bergetar hebat. Apa ini yang dinamakan luapan birahi? Karena vagina saya yang sudah
basah sejak tadi, Anjar tidak mendapat kesulitan untuk akhirnya dengan cepat dan lembut menyelipkan
penisnya di liang vagina saya.
Saya kembali tersentak dalam sejuta kenikmatan. Sebuah benda yang besar dan panjang menyelinap masuk
secara perlahan, sehingga menimbulkan gesekan halus pada klitoris saya. Tubuh saya mengejang sesaat.
Tiba-tiba muncul rasa heran yang amat sangat dalam diri saya.
Selama ini saya tidak pernah merasakan nikmatnya sex dengan suami saya. Yang saya tahu selama ini, sex
adalah menyakitkan. Saya hanya menjadi mesin pemuas nafsu sex suami saya tanpa peduli apakah saya
menikmatinya atau tidak. Nikmat sex seolah-olah hanya dongeng belaka di telinga saya.
Tapi Anjar… seolah-olah dia kini memberikan bukti bahwa nikmat sex itu ada. Dan nyata.
Kini saya sadar sepenuhnya. Saya semakin mencintainya. Saya pun kembali larut dalam kebahagiaan
nikmatnya sex. Saya pun menyambut cintanya, juga menyambut goyangannya tidak kalah hebat. Seolah saya
ingin menumpahkan dan mencapai kenikmatan sex yang baru saya rasakan dan ingin memberitahunya untuk
bersama menikmati sex ini sepuas-puasnya.
Entah berapa lama kami bercinta dan saling berpacu dalam nafsu birahi di dalam mobil Genio berwarna
gelap. Akhirnya dia membiarkan saya selesai terlebih dahulu. Sungguh saya tidak menyangka bahwa
kenikmatan sex itu begitu indah, menyenangkan dan memuaskan.
Saya pun dibuatnya lemas dan tidak bertenaga, terkapar di jok mobil. Telentang tidak berdaya, dengan
rasa sejuta bahagia dan kepuasan yang tidak ternilai. Sementara Anjar akhirnya mempercepat ritme
ayunan pinggulnya dan saya merasakan adanya semburan hangat di dalam vagina saya. Semburan sperma
Anjar.
Saya sempat khawatir akan kehamilan akibat hubungan kami. Tapi Anjar segera berbisik bahwa dia ingin
saya hamil dan membesarkan anak tersebut. Berangsur-angsur kekhawatiran saya menghilang. Di satu sisi,
keinginan saya untuk hamil bisa saja terkabul. Dan ini yang saya tunggu.
Akhirnya siasat pun diatur, apalagi golongan darah Anjar sama persis dengan suami saya. Sejak saat
itu, kami pun rutin melakukan hubungan sex untuk saling meluapkan cinta dan memuaskan nafsu birahi
kami, dimana pun kami sempat.
Bahkan pernah di ruangan kantor saya pada saat sepi, Anjar meminta saya untuk berdiri membungkuk di
tepi meja kerja saya dan dia menyetubuhi saya dari belakang dengan terlebih dahulu mengangkat rok dan
menurunkan celana saya dan kemudian mempermainkan vagina saya dengan lidahnya yang kasat.
Kini bukan saja suami saya yang berselingkuh. Saya pun turut terjerumus dalam dunia perselingkuhan.
Perselingkuhan yang saya rasa adalah abadi. Apakah ini semua karena cinta sejati saya dengan Anjar?
Apakah karena awalnya kawin paksa oleh ayah saya, hingga tidak pernah ada cinta antara saya dan suami
saya? Hingga kini hubungan saya dan Anjar telah berusia dua tahun, baik hubungan komunikasi maupun
secara sexual. Kami tetap saling memperhatikan, mengasihi, menjaga dan juga saling mengisi kekurangan
satu sama lain. Seperti layaknya suami istri sejati.
Kini saya sudah tidak peduli lagi terhadap apa yang dilakukan suami saya. Anak kandung saya dari hasil
hubungan intim saya dengan Anjar dan anak angkat saya pun lebih dekat dengan Anjar ketimbang suami
saya. Entah kenapa, saya sangat berbahagia menjalani semua ini. Saya sudah menemukan cinta sejati
saya.
Untuk Anjar, apabila Anda membaca Cerita ini, saya ingin mengatakan kepada Anda bahwa kami bertiga
sangat mencintai dan mAnjarndukanmu.
Salam dari Surya, putra kandungmu dan Nindi, putri angkatku.-