-

 photo suryaqq728x90_zps62axxndh.gif  photo judi13-728x90_zpsa5peghff.gif
 photo Firaun-Poker-728x90_zpsmmky9jss.gif
 photo im2bet-928x90_zpsw6rsjjqf.gif  photo klikbet_zpsf2qh2m6h.gif

Olahraga

Jumat, 29 Juli 2016

Seks : Buah yang Bikin Para Pria Makin Perkasa di Ranjang

Semangka tidak hanya memuaskan rasa dahaga di hari yang panas selain dapat membantu Anda tetap sehat. Penelitian menunjukkan semangka memiliki banyak manfaat kesehatan terutama bagi kaum adam. Dikemas dengan vitamin dan mineral, semangka memiliki beberapa efek positif terhadap kualitas seksual pria.
Semangka merupakan sumber kalium, vitamin C dan A, dan mengandung konsentrasi tinggi beta-karoten. Kulit semangka menurut livestrong bahkan mengandung citrulline phyto yang memiliki manfaat kesehatan seperti meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh. Bagian dalam semangka terdiri atas air sekitar 92 persen. Sisanya 8 persen memiliki konsentrasi tertinggilycopene yang ditemukan dalam buah segar atau sayuran.
Salah satu manfaat semangka bagi pria adalah mengendurkan pembuluh darah, seperti kandungan dalam obat yang digunakan untuk mengatasi disfungsi ereksi. Bila tertelan,citrulline meningkatkan kadaroksida nitrat atau nitrat oksida,yang melemaskan pembuluh darah untuk meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh. Sedangkan penyebab disfungsi ereksi dapat melibatkan berbagai masalah psikologis dan fisiologis, peningkatan aliran darah dapat membantu dalam kasus-kasus tingkat ringan.
Pada tahun 2008, sebuah tim peneliti di Texas A & M menemukan bahan-bahan dalam semangka memberikan efek Viagra bahkan dapat meningkatkan libido. Kandungan arginine meningkatkan nitrat oksida, yang meregangkan pembuluh darah, efek dasar yang sama yang diberikan oleh Viagra, menurutScience Daily.

politik : Sri Mulyani yang Kagetkan Bank Dunia dan Akan Maksimal Sukseskan Tax Amnesty

Kabar 'pulang kampung' Sri Mulyani Indrawati ke tanah air rupanya menjadi magnet investor sehingga IHSG ditutup pada level 5,274.36 atau menguat 49.97 poin. Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga berpesan khusus kepada Sri Mulyani yang sudah enam tahun jadi pejabat Bank Dunia.

"Tapi kalau (tax amnesty) tidak berhasil juga, momentumnya sekarang. Tidak ada lagi momentum selanjutnya. Ini hati-hati semuanya. Lancarkan sekali lagi, setting lapangannya lebih diperketat lagi, ke Bu Menkeu," ujar Jokowi saat membuka Sidang Kabinet Paripurna di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (27/7/2016).

Lalu apakah langkah Sri Mulyani untuk mewujudkan tugas itu?

"Saya akan melakukan yang terbaik, tentu saja karena sudah enam tahun saya akan melihat struktur anggaran, apa-apa yang telah dicapai oleh pak Bambang sebelumnya dan apa-apa yang telah dijadikan ksepakatan dengan DPR dan tentu saja dalam rangka mengelola perekonomian," jawab Sri ketika diwawancara usai pelantikan di Istana Negara.

Jika pengampunan pajak berhasil, maka dana segar yang masuk akan dia kelola supanya lapangan kerja terbuka luas dan kesenjangan ekonomi dapat dikurangi. Selama di Bank Dunia pun Sri Mulyani fokus pada program-program pengentasan kemiskinan.

"Jadi saya akan melihat anggaran apa yang secara politis dan secara hukum sudah dicapai dan bagaimana rencana yang telah dibuat dan disusun oleh menkeu sebelumnya dan kemudian kami akan mencapai semaksimal mungkin," imbuh Sri.

Sri Mulyani juga pernah menjabat sebagai Menkeu, tetapi kemudian dia dipercaya Bank Dunia untuk menduduki posisi Managing Director and Chief Operating Officer. Tak sembarangan orang bisa berada di jabatan itu. Mengapa Sri bersedia menanggalkannya dan kembali ke tanah air?

"Saya merasa terhormat diminta kembali oleh bapak Presiden untuk bisa bekerja sama bersama para menteri kabinet lain untuk bisa menjalankan di sisa masa jabatan kabinet ini, semoga itu tercapai," jawab dia.

Selasa (26/7) malam Presiden Bank Dunia langsung mengabari jajaran di sana tentang keputusan Sri Mulyani kembali ke Indonesia. Kabar ini pun membuat kaget Bank Dunia.

"Pengumuman kepada Board of Directors atau staf Bank Dunia, keputusan ini mengagetkan karena memang saya tidak pernah menunjukkan tanda-tanda akan kembali ke Indonesia, apalagi dalam waktu yang sdemikian cepat dan pada saat ini Bank Dunia sdang dalam proses melaklukan mobilisasi dana untuk negara-negara miskin atau yang kami sebut International Develpment Asistance, itu adalah dana yang dikhususkan untuk ngara-negara miskin di dunia terdiri dari 77 negara dengan income per kapita di bawah 1.200 dollar per kapita," tutur Sri.

Pada saat menghadiri serah terima jabatan di Kementerian Keuangan pun Sri Mulyani langsung berpesan untuk siap-siap kerja keras. Kedatangannya disambut tepuk tangan para staf Kemenkeu.

Olahraga : Kalah di Liga Champions, Simeone Merasa Mati Mendadak

Dua kesempatan didapat Diego Simeone untuk membawa Atletico Madrid memenangkan trofi Liga Champions, yakni di musim 2013-14 dan 2015-16. Tapi, dua kesempatan itu digagalkan Real Madrid.
Pada final Liga Champions 2013-14, Atletico takluk 1-4 dari Madrid setelah lebih dulu unggul lewat gol Diego Godin. Sementara di 2015-16, Los Rojiblancos  (julukan Atletico Madrid) kalah lewat drama adu penalti 3-5 setelah sebelumnya bermain imbang 1-1 hingga babak perpanjangan waktu.
Simeone mengaku sulit melupakan dua kekalahan itu. Bahkan, pelatih asal Argentina itu merasa seperti mati mendadak
Bagi saya, itu merupakan kematian dan saya berduka. Dan saya melakukannya di mana saya berada. Sekarang, saya untuk untuk apa pun yang datang," kata Simeone seperti dilansir media Spanyol, AS, Kamis (28/7/2016).
"Saya tidak bisa menjelaskan apa yang saya pikir setelah kalah di Milan dalam waktu singkat yang saya miliki. Tapi sekarang saya kuat, antusias, bersemangat dan tumbuh di setiap sesi latihan," dia menambahkan.

Kesehatan : Apa yang Dilakukan bila Terkena Hepatitis?

Data WHO menyatakan, virus Hepatitis menginfeksi 400 juta penduduk dunia atau 10 kali lebih banyak dari orang yang terinfeksi HIV.
Indonesia merupakan negara dengan endemisitas tinggi Hepatitis B, terbesar kedua di negara South East Asian Region (SEAR) setelah Myanmar.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan 28 Juli sebagai Hari Hepatitis Sedunia. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan pengertian warga dunia tentang Hepatitis, berikut ini ada penjelasan lengkap mengenai hepatitis.
 

Cerpen : Gamis Terakhir Untuk Ibu

Menjelang hari raya, Aku ingin membelikan sesuatu untuk Ibu. Namun, rasanya harapan itu harus dikubur dalam-dalam. Aku hanyalah gadis remaja yang mempunyai pekerjaan sehari-hari. Hanya sebagai pemulung yang tak beruntung. Mengumpulkan barang bekas dan disulap sedikit untuk dijual. Namun, sial akhir-akhir ini aku hanya mendapatkan botol bekas. Hanya hitungan hari, hari raya tiba. Aku merasa tak beruntung berada di dunia ini.
Fajar pagi telah menyambut. Saatnya Aku meninggalkan dunia mimpi yang indah. Aku lupa sahur hari ini. Sial, namun untungnya tadi malam Aku sudah mengucapkan niat. Raaa haus dan lapar menyerang perutku yang telah bergemuruh. Aku membiarkannya dan segera menumpahkan air ke seluruh tubuh.
“Ibu, Aku pergi Assalamualaikum,” pamitku bersalam kepada Ibu tercinta dan segera mengambil gerobak kecil. Kujalani hari ini seperti biasa. Tak ada keistimewaan apapun. Hanya berharap ada keajaiban yang ada dari Allah Swt. Mungkinkah itu takdirku selamanya. Tak dapat membahagaikan Ibu, dan tak bisa membuat orang lain bahagia. Bagaimana bisa? Punya teman saja tidak ada. Huh…
Aku mendapati beberapa botol bekas di salah satu tempat sampah umum. Ada satu botol yang menarik bagiku. Aku menyimpannya dengan baik, kupandangi gamis yang ingin kuberi sebagai hadiah untuk Ibu. Membayangkan harganya, dadaku terasa sesak. Tak terasa, butiran air mata menetes di pakaianku yang sudah lecek ini.
“Dek, tunggu,” teriak Bapak-Bapak berpakaian rapi. Ia menghampiriku dan Kami berbincang-bincang. Tentang botol berkemasan keemasan yang kutemukan tadi. Ia berharap, Aku akan menjual botol itu untuknya dengan bayaran mahal. Ternyata, Ia adalah salah satu pengusahaan botol terkenal di kota ini. Aku dengan mata berbinar, menerimanya dengan senang hati.
Kuterima uang merah, jumlahnya lima lembar. Rp. 500.000,- begitu ku hitung. Alhamdulillah, Aku bersujud mengucap syukur kepada Allah Swt. Dengan riang, Aku menghampiri toko baju. Masih ada, dan harganya adalah Rp. 250.000,- Lengkap dengan kerudungnya dan sepatu. Menurutku, itu harga yang relatif murah.
Aku membungkus dengan kardus yang baru saja Aku temukan di jalanan. Sebenarnya, Aku berencana memberinya satu hari sebelum hari raya. Aku sibuk memikirkan cara agar bisa memberikannya di hari itu juga. Namun, tak kunjung lampu di kepalaku muncul. Perasaan bingung menghantuiku. Melihat langit senja telah terlihat. Dan lalu lalang kendaraan terlihat sangat banyak.
Brukkk!!! Aku merasakan sakit yang luar biasa. Semua gelap, Aku tak dapat melihat apa-apa. Malangnya Aku, hanya seorang gadis remaja yang ingin membahagiakan Ibu. Namun, entah mengapa sepertinya ada kendaraan yang menabrakku. Mereka menyebutnya dengan sebutan “Truk” Aku menelusuri jalan gelap tanpa arah.
Sesosok makhluk berwarna putih cerah mendekatiku. Menghampiriku yang sedang dilandai kebingungan yang membara.
“Melodi, Aku punya pilihan” suaranya terdengar seperti sahabatku, Vivi ia telah meninggal.
“Apa?” tanyaku polos, tak ingin tahu.
“Kau ingin bersamaku, atau tetap ingin di dunia,”
“Tentu saja di dunia,”
“Tidak, ini ajalmu,”
Seketika, cahaya yang suaranya mirip Vivi itu pergi menjauh dan Aku tersadar.
“Ibu…”
“Nak, akhirnya kamu sadar…”
Ibu bergejolak senang. Aku menatap kalender yang berada di sebelahku. Ibu mencoret tanggal yang telah lewat. Ternyata hari ini lebaran. Berarti aku telah melewati shalat Idul Fitri. Aku teringat baju gamis yang ada. Kardus itu berada di sebelahku. Walau kardus itu berumuran darah dan sedikit penyok serta lecet. Namun, aku yakin dalamnya masih utuh. Demi Ibu, Aku akan memberikannya,
“Ibu… Ini hadiah untuk Ibu,”
“Terima kasih Nak, Kamu memang Anak Ibu yang baik,”
Aku tersenyum kecil, dan menutup mata selama-lamanya.

Cerita Dewasa : SELINGKUH

Kami baru melakukan pernikahan tapi dalam 4 bulan ini brlum ada tanda tanda hamil, setelah konsultasi ke dokter katanya sih baik baik saja , mungkin karena kita dulu sering clubbing suka minumk minum dan merokok acara tersebut biasa kami lakukan setiap malam minggu dan selama 4 tahun itu kami pacaran.
Suamiku seorang sales yang hampir dua hari sekali pasti ke luar kota, bahkan kadang satu minggu di luar kota, karena rasa kasihannya terhadapku, maka dia berniat untuk menyekat rumahku untuk membuka tempat kost agar aku tidak merasa sendirian di rumah.
Mula-mula empat kamar tersebut kami kost-kan untuk cewek-cewek, ada yang mahasiswa ada pula yang karyawati. Aku sangat senang ada teman untuk ngobrol-ngobrol. Setiap suamiku pulang dari luar kota, pasti dibawakan oleh-oleh agar mereka tetap senang tinggal di rumah kami.
Tetapi lama-kelamaan aku merasa makin tambah bising, setiap hari ada yang apel sampai larut malam, apalagi malam minggu, aduh bising sekali bahkan aku semakin iri pada mereka untuk kumpul bersama-sama satu keluarga.
Begitu suamiku datang dari luar kota, aku menceritakan hal-hal yang tiap hari kualami, akhirnya kita putuskan untuk membubarkan tempat kost tersebut dengan alasan rumah mau kita jual. Akhirnya mereka pun pada pamitan pindah kost.
Bulan berikutnya kita sepakat untuk ganti warna dengan cara kontrak satu kamar langsung satu tahun khusus karyawan-karyawan dengan syarat satu kamar untuk satu orang jadi tidak terlalu pusing untuk memikirkan ramai atau pun pulang malam.
Apalagi lokasi rumah kami di pinggir jalan jadi tetangga-tetangga pada cuek. Satu kamar diisi seorang bule berbadan gede, putih dan cakep. Untuk ukuran harga kamar kami langsung dikontan dua tahun dan ditambah biaya perawatan karena dia juga sering pulang malam.
Suatu hari suamiku datang dari luar kota, dia pulang membawa sebotol minuman impor dan obat penambah rangsangan untuk suami istri.
Suamiku bertanya, “Lho kok sepi-sepi aja, pada ke mana.”
“Semua pada pulang karena liburan nasional, tapi yang bule nggak, karena perusahaannya ada sedikit lembur untuk mengejar target”, balasku mesra.
Kemudian suamiku mengambil minumannya dan cerita-cerita santai di ruang tamu,
“Nich sekali-kali kita reuni seperti di diskotik”, kata suamiku, “Aku juga membawa obat kuat dan perangsang untuk pasangan suami istri, ntar kita coba ya..”
Sambil sedikit senyum, kujawab, “Kangen ya.. emang cuman kamu yang kangen..”
Lalu kamipun bercanda sambil nonton film porno.
“Nich minum dulu obatnya biar nanti seru..” kata suamiku.
Lalu kuminum dua butir, suamiku minum empat butir.
“Lho kok empat sih.. nanti over lho”, kataku manja.
“Ach.. biar cepat reaksinya”, balas suamiku sambil tertawa kecil.
Satu jam berlangsung ngobrol-ngobrol santai di ruang tamu sambil nonton film porno, kurasakan obat tadi langsung bereaksi. Aku cuma mengenakan baju putih tanpa BH dan CD. Kita berdua duduk di sofa sambil kaki kita diletakkan di atas meja.
Kulihat suamiku mulai terangsang, dia mulai memegang lututku lalu meraba naik ke pahaku yang mulus, putih dan seksi. Buah dadaku yang masih montok dengan putingnya yang masih kecil dan merah diraihnya dan diremasnya dengan mesra, sambil menciumiku dengan lembut, perlahan-lahan suamiku membuka kancing bajuku satu persatu dan beberapa detik kemudian terbukalah semua pelapis tubuhku.
“Auh..” erangku, kuraba batang kemaluan suamiku lalu kumainkan dengan lidah, kukulum semuanya, semakin tegang dan besar.
Dia pun lalu menjilat klitorisku dengan gemas, menggigit-gigit kecil hingga aku tambah terangsang dan penuh gairah, mungkin reaksi obat yang kuminum tadi. Liang kewanitaanku mulai basah, dan sudah tidak kuat aku menahannya.
“Ach.. Mas masukin yuk.. cepat Mas.. udah pingin nich..” sambil mencari posisi yang tepat aku memasukkan batang kemaluannya pelan-pelan dan,
“Bless..”, batang kemaluan suamiku masuk seakan membongkar liang surgaku.
“Ach.. terus Mas.. aku kangen sekali..”, dengan penuh gairah entah kenapa tiba-tiba aku seperti orang kesurupan, seperti kuda liar, mutar sana mutar sini. Begitu pula suamiku semakin cepat gesekannya. Kakiku diangkatnya ke atas dan dikangkangkan lebar-lebar.
Perasaanku aneh sekali, aku seakan-akan ingin sekali diperkosa beberapa orang, seakan-akan semua lubang yang aku punya ingin sekali dimasuki batang kemaluan orang lain. Seperti orang gila, goyang sana, goyang sini sambil membayangkan macam-macam.
Ini berlangsung lama sekali dan kita bertahan seakan-akan tidak bisa keluar air mani. Sampai perih tapi asik sekali.
Sampai akhirnya aku keluar terlebih dahulu,
“Ach.. Mas aku keluar ya.. udah nggak tahan nich.. aduh.. aduh.. adu..h.. keluar tiga kali Mas”,desahku mesra.
“Aku juga ya.. ntar kamu agak pelan goyangnya.. ach.. aduh.. keluar nich..” Mani kental yang hangat banyak sekali masuk ke dalam liang kenikmatanku.
Dan kini kita berada dalam posisi terbalik, aku yang di atas tapi masih bersatu dalam dekapan.
Kucabut liang kewanitaanku dari batang kemaluan suamiku terus kuoles-oleskan di mulut suamiku, dan suamiku menyedot semua mani yang ada di liang kewanitaanku sampai tetes terakhir.
Kemudian kita saling berpelukan dan lemas, tanpa disadari suamiku tidur tengkurap di karpet ruang tamu tanpa busana apapun, aku pun juga terlelap di atas sofa panjang dengan kaki telentang, bahkan film porno pun lupa dimatikan tapi semuanya terkunci sepertinya aman.
Ketika subuh aku terbangun dan kaget, posisiku bugil tanpa sehelai benang pun tetapi aku telah pindah di kamar dalam, tetapi suamiku masih di ruang tamu. Akhirnya perlahan-lahan kupakai celana pendek dan kubangunkan suamiku.
Akhirnya kami mandi berdua di kamar mandi dalam. Jam delapan pagi saya buatkan sarapan dan makan pagi bersama, ngobrol sebentar tentang permainan seks yang telah kami lakukan tadi malam. Tapi aku tidak bertanya tentang kepindahan posisi tidurku di dalam kamar, tapi aku masih bertanya-tanya kenapa kok aku bisa pindah ke dalam sendirian.
Sesudah itu suamiku mengajakku mengulangi permaina seks seperti semalam, mungkin pengaruh obatnya belum juga hilang.
Aku pun disuruhnya minum lagi tapi aku cuma mau minum satu kapsul saja. Belum juga terasa obat yang kuminum, tiba-tiba teman suamiku datang menghampiri karena ada tugas mendadak ke luar kota yang tidak bisa ditunda.
Yah.. dengan terpaksa suamiku pergi lagi dengan sebuah pesan kalau obatnya sudah bereaksi kamu harus tidur, dan aku pun menjawabnya dengan ramah dan dengan perasaan sayang. Maka pergilah suamiku dengan perasaan puas setelah bercinta semalaman.
Dengan daster putih aku kembali membenahi ruang makan, dapur dan kamar-kamar kost aku bersihkan.
Tapi kaget sekali waktu membersihkan kamar terakhir kost-ku yang bersebelahan dengan kamar tidurku, ternyata si bule itu tidur pulas tanpa busana sedikit pun sehingga kelihatan sekali batang kemaluan si bule yang sebesar tanganku. Tapi aku harus mengambil sprei dan sarung bantal yang tergeletak kotor yang akan kucuci.
Dengan sangat perlahan aku mengambil cucian di dekat si bule sambil melihat batang kemaluan yang belum pernah kulihat secara dekat. Ternyata benar seperti di film-film porno bahwa batang kemaluan bule memang besar dan panjang. Sambil menelan ludah karena sangatlah keheranan, aku mengambil cucian itu.
Tiba-tiba si bule itu bangun dan terkejut seketika ketika melihat aku ada di kamarnya. Langsung aku seakan-akan tidak tahu harus berkata apa.
“Maaf tuan saya mau mengambil cucian yang kotor”, kataku dengan sedikit gugup.
“Suamimu sudah berangkat lagi?” jawabnya dengan pelan dan pasti. Dengan pertanyaan seperti itu aku sangat kaget. Dan kujawab, “Kenapa?”.
Sambil mengambil bantal yang ditutupkan di bagian vitalnya, si bule itu berkata, “Sebelumnya aku minta maaf karena tadi malam aku sangat lancang.
Aku datang jam dua malam, aku lihat suamimu tidur telanjang di karpet ruang tamu, dan kamu pun tidur telanjang di sofa ruang tamu, dengan sangat penuh nafsu aku telah melihat liang kewanitaanmu yang kecil dan merah muda, maka aku langsung memindahkan kamu ke kamar, tapi tiba-tiba timbul gairahku untuk mencoba kamu.
Mula-mula aku hanya menjilati liang kewanitaanmu yang penuh sperma kering dengan bau khas sperma lelaki. Akhirnya batang kemaluanku terasa tegang sekali dan nafsuku memuncak, maka dengan beraninya aku meniduri kamu.”
Dengan rasa kaget aku mau marah tapi memang posisi yang salah memang diriku sendiri, dan kini terjawablah sudah pertanyaan dalam benakku kenapa aku bisa pindah ke ruang kamar tidurku dan kenapa liang kewanitaanku terasa agak sakit
“Trus saya.. kamu apain”, tanyaku dengan sedikit penasaran
“Kutidurin kamu dengan penuh nafsu, sampai mani yang keluar pertama kutumpahkan di perut kamu, dan kutancapkan lagi batanganku ke liang kewanitaanmu sampai kira-kira setengah jam keluar lagi dan kukeluarkan di dalam liang kewanitaanmu”, jawab si bule.
“Oic.. bahaya nich, ntar kalo hamil gimana nich”, tanyaku cemas.
“Ya.. nggak pa-pa dong”, jawab si bule sambil menggandengku, mendekapku dan menciumku.
Kemudian dipeluknya tubuhku dalam pangkuannya sehingga sangat terasa batang kemaluannya yang besar menempel di liang kewanitaanku.
“Ach.. jangan dong.. aku masih capek semalaman”, kataku tapi tetap saja dia meneruskan niatnya, aku ditidurkan di pinggir kasurnya dan diangkat kakiku hingga terlihat liang kewanitaanku yang mungil, dan dia pun mulai manjilati liang kewanitaanku dengan penuh gairah. Aku pun sudah mulai bernafsu karena pengaruh obat yang telah aku minum sewaktu ada suamiku.
“Auh.. Jhon.. good.. teruskan Jhon.. auh”. Satu buah jari terasa dimasukkan dan diputar-putar, keluar masuk, goyang kanan goyang kiri, terus jadi dua jari yang masuk, ditarik, didorong di liang kewanitaanku.
Akhirnya basah juga aku, karena masih penasaran Jhon memasukkan tiga jari ke liang kewanitaanku sedangkan jari-jari tangan kirinya membantu membuka bibir surgaku.
Dengan nafsunya jari ke empatnya dimasukkan pula, aku mengeliat enak. Diputar-putar hingga bibir kewanitaanku menjadi lebar dan licin. Nafsuku memuncak sewaktu jari terakhir dimasukkan pula.
“Aduh.. sakit Jhon.. jangan Jhon.. ntar sobek.. Jhon.. jangan Jhon”, desahku sambil mengeliat dan menolak perbuatannya, aku berusaha berdiri tapi tidak bisa karena tangan kirinya memegangi kaki kiriku.
Dan akhirnya, “Bless..” masuk semua satu telapak tangan kanan Jhon ke dalam liang kewanitaanku, aku menjerit keras tapi Jhon tidak memperdulikan jeritanku, tangan kirinya meremas payudaraku yang montok hingga rasa sakitnya hilang.
Akhirnya si bule itu tambah menggila, didorong, tarik, digoyang kanan kiri dengan jari-jarinya menggelitik daging-daging di dalamnya, dia memutar posisi jadi enam sembilan, dia menyumbat mulutku dengan batang kemaluannya hingga aku mendapatkan kenikmatan yang selama ini sangat kuharapkan.
“Auch.. Jhon punyamu terlalu panjang hingga masuk di tenggorokanku.. pelan-pelan aja”, ucapku tapi dia masih bernafsu.
Tangannya masih memainkan liang kewanitaanku, jari-jarinya mengelitik di dalamnya hingga rasanya geli, enak dan agak sakit karena bulu-bulu tangannya menggesek-gesek bibir kewanitaanku yang lembut. Ini berlangsung lama sampai akhirnya aku keluar.
“Jhon.. aku nggak tahan.. auch.. aouh.. aku keluar Jhon auch, aug.. keluar lagi Jhon..” desahku nikmat menahan orgasme yang kurasakan.
“Aku juga mau keluar.. auh..” balasnya sambil mendesah.
Kemudian tangannya ditarik dari dalam liang kewanitaanku dan dia memutar berdiri di tepi kasur dan menarik kepalaku untuk mengulum kemaluannya yang besar.
Dengan sangat kaget dan merasa takut, kulihat di depan pintu kamar ternyata suamiku datang lagi, sepertinya suamiku tidak jadi pergi dan melihat peristiwa itu.
Aku tidak bisa berbuat apa-apa, kupikir sudah ketahuan, telanjur basah, aku takut kalau aku berhenti lalu si bule tahu dan akhirnya bertengkar, tapi aku pura-pura tidak ada sesuatu hal pun, si bule tetap kukulum sambil melirik suamiku, takut kalau dia marah.
Tapi ternyata malah suamiku melepas celana dan mendekati kami berdua yang sudah tengang sekali, mungkin sudah menyaksikan kejadian ini sejak tadi. Dan akhirnya si bule kaget sekali, wajahnya pucat dan kelihatan grogi, lalu melepas alat vitalnya dari mulutku dan agak mudur sedikit.
Tapi suamiku berkata, “Terusin aja nggak pa-pa kok, aku sayang sama istriku.. kalau istriku suka begini.. ya terpaksa aku juga suka.. ayo kita main bareng”.
Akhirnya semua pada tersenyum merdeka, dan tanpa rasa takut sedikit pun akhirnya si bule disuruh tidur telentang, aku tidur di atas tubuh si bule, dan suamiku memasukkan alat vitalnya di anusku, yang sama sekali belum pernah kulakukan.
Dengan penuh nafsu suamiku langsung memasukkan batang kemaluannya ke dalam anusku. Karena kesulitan akhirnya dia menarik sedikit tubuhku hingga batang kemaluan si bule yang sudah masuk ke liang kewanitaanku terlepas, suamiku buru-buru memasukkan batang kemaluannya ke liang kewanitaanku yang sudah basah, di goyang beberapa kali akhirnya ikut basah, dan dicopot lagi dan dimasukkan ke anusku dan.. “Bless..”, batang kemaluan suamiku menembus mulus anusku. “Aduh.. pelan-palan Mas..”, seruku.
Kira-kira hampir setengah jam posisi seperti ini berlangsung dan akhirnya suamiku keluar duluan, duburku terasa hangat kena cairan mani suamiku, dia menggerang keenakan sambil tergeletak melihatku masih menempel ketat di atas tubuh si bule.
Akhirnya si bule pun pindah atas dan memompaku lebih cepat dan aku pun mengerang keenakan dan sedikit sakit karena mentok, kupegang batang kemaluan si bule yang keluar masuk liang kewanitaanku, ternyata masih ada sisa sedikit yang tidak dapat masuk ke liang senggamaku.
Suamiku pun ikut tercengang melihat batang kemaluan si bule yang besar, merah dan panjang. Aku pun terus mengerang keasyikan, “Auh.. auh.. terus Jhon.. auh, keluarin ya Jhon..”
Akhirnya si bule pun keluar, “Auch.. keluar nich..” ucapnya sambil menarik batang kemaluannya dari liang kewanitaanku dan dimasukkan ke mulutku dan menyembur juga lahar kental yang panas, kutelan sedikit demi sedikit mani asin orang bule.
Suamiku pun ikut menciumku dengan sedikit menjilat mani orang asing itu. Kedua lelaki itu akhirnya tersenyum kecil lalu pergi mandi dan tidur siang dengan puas.
Sesudah itu aku menceritakan peristiwa awalnya dan minta maaf, sekaligus minta ijin bila suatu saat aku ingin sekali bersetubuh dengan si bule boleh atau tidak.
“Kalau kamu mau dan senang, ya nggak apa-apa asal kamu jangan sampai disakiti olehnya”. Sejak saat itupun bila aku ditinggal suamiku, aku tidak pernah merasa kesepian. Dan selalu dikerjain oleh si bule.
Saya sekarang sendirian di ruang elektronik, lampu sudah saya hidupkan kembali, sambil merokok dan menunggu Fanny kembali ke ruang ini, saya termangu-mangu. “Aduh, sekarang dia panggil saya Mas, padahal saya bossnya, belum lagi kalau dia hamil”.