Macet di musim mudik kali ini memang luar biasa. Macet belasan jam dialami pemudik di Jalur Pantura Pejagan-Brebes-Tegal. Seperti tak ada solusi, pemudik hanya bisa pasrah menunggu kendaraan antrean mencari.
Di berbagai media sosial beredar foto-foto humanis mengenai kondisi pemudik di tengah kemacetan. Ada foto saat mereka satu keluarga salat berjamaah. Ada juga saat pemudik menggelar tikar dan buka bersama di tengah kemacetan.
Tak hanya soal sisi humanis, ada juga yang mengecewakan dari para pemudik, kondisi macet membuat mereka berbuat tak terkendali. Mulai dari buang sampah sembarangan sampai menyerobot jalur orang lain. Keruwetan memang menjadi-jadi di jalur mudik.
Kritik datang atas penanganan macet ini dari Wakil Ketua Komisi V DPR RI Yudi Widiana. Dia menyesalkan lambannya penanganan kemacetan pada musim mudik tahun ini. Oleh karena itu, Yudi berharap pemerintah jangan buntu mencari solusi untuk mengatasi kemacetan tersebut, khususnya di beberapa ruas tol yang mencapai puluhan kilometer
"Sudah jauh-jauh hari kami ingatkan agar pemerintah dan instansi untuk menyiapkan skenario untuk mengantisipasi jika terjadi kemacetan pada penyelenggaraan mudik sehingga lebih baik dari tahun lalu. Tapi, sepertinya pemerintah buntu untuk mengantisipasi kemacetan ini. Buktinya, kemacetan makin parah terutama di ruas tol," jelas Yudi dalam keterangan pers, Selasa (5/7/2016) malam.
Pintu tol Brebes Timur dan Tol Kanci-Pejagan menjadi biang macet. Di Jalur Pantura, macet terjadi saat pemudik antre mengisi BBM.. Oleh karena itu, Yudi menilai pemerintah seharusnya sudah menyiapkan rencana cadangan (contingency plan) untuk memitigasi kemacetan ini. Apalagi, kata Yudi, pemerintah sebelumnya sudah memprediksi bakal terjadi kemacetan parah di simpul tersebut.
Selain itu, Yudi juga mengaku prihatin dengan nasib ribuan pemudik yang terjebak kemacetan hingga belasan jam. Terlebih mereka harus terjebak dalam kondisi gelap karena minimnya penerangan dan kekurangan makanan.
"Nasib pemudik yang terjebak kemacetan berjam-jam ini harus diperhatikan juga oleh penyelenggara jalan tol dan pemerintah. Setidaknya, ada pembagian minuman untuk berbuka atau sahur. Apalagi sampai ada yang depresi karena terjebak kemacetan berjam-jam," jelas Legislator PKS dari Daerah Pemilihan Jawa Barat IV yang meliputi Kota dan Kabupaten Sukabumi ini.
"Masih buruknya penyelenggaraan mudik tahun ini, akan menjadi catatan komisi V untuk dibawa dalam rapat evaluasi nanti. Kita berharap, kemacetan hanya pada arus mudik. Dan saat arus balik, mudahan-mudahan sudah lebih lancar dan sudah ada antisipasi dari pemerintah jika terjadi lonjakan kendaraan," tutup Yudi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar