Hanya 2 Pekan Lakukan Ini, Sperma Pria Jadi Lebih Sehat

Stres dipastikan dapat merusak kualitas sel sperma yang dimiliki seorang pria. Tetapi efek dari stres masih bisa diredam dengan melakukan olahraga tertentu. Lalu jenis olahraga apa yang tepat untuk meningkatkan kualitas sperma?

Jawabannya adalah yoga. Hal ini dikemukakan ahli genetik Rima Dada, PhD setelah melakukan riset terhadap sekelompok pria yang diminta melakukan yoga.

Hanya dengan yoga selama dua pekan, terjadi penurunan stres oksidatif yang selama ini diketahui mengakibatkan kerusakan pada sel sperma. "Terjadi penurunan stres oksidatif yang signifikan hanya dalam waktu 15 hari," ungkapnya seperti dilaporkan Men's Health.

Tak hanya itu, kerusakan DNA pada sel spermanya juga membaik setelah enam bulan, sehingga memperbaiki tingkat kesuburan mereka.

Yoga diyakini dapat memperlancar pembuluh darah, termasuk di bagian bawah perut serta mengurangi risiko depresi yang tak jarang membuat kemampuan reproduksi pria menjadi keok

Meski demikian, bila istri tak kunjung hamil meski Anda telah melakukan yoga, dokter menyarankan untuk menemui dokter. Darius Paduch, MD, PhD menjelaskan hal ini perlu diantisipasi bila pasangan sudah melakukan seks tanpa pengaman selama 12 bulan namun tak kunjung membuahkan hasil.

"Baiknya keduanya menjalani pemeriksaan," saran Paduch yang juga direktur divisi kesehatan seksual dari Weill Cornell Medical College.

Masing-masing akan menjalani pemeriksaan fisik, tes darah dan analisis sampel sperma. Penanganannya pun disesuaikan dengan penyebab kemandulannya, bisa dengan pemberian obat hormonal atau operasi untuk mengatasi kondisi seperti varikokel atau semacam varises pada kantong zakar alias skrotum.

Diingatkan praktisi kesehatan seksual dari Universitas Tarumanagara, dr Andri Wanananda, MS, jumlah cairan sperma ditentukan oleh kebugaran jasmani Anda, didukung oleh gizi seimbang terdiri atas karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air minum.

"Lakukan exercise fisik secara reguler dan tidur cukup pada malam hari, minimal 8 jam," tegasnya kepadadetikHealth beberapa waktu lalu