-

 photo suryaqq728x90_zps62axxndh.gif  photo judi13-728x90_zpsa5peghff.gif
 photo Firaun-Poker-728x90_zpsmmky9jss.gif
 photo im2bet-928x90_zpsw6rsjjqf.gif  photo klikbet_zpsf2qh2m6h.gif

Olahraga

Jumat, 08 Juli 2016

Seks : Vagina Berkeringat, Aneh?

 Vagina berkeringat mungkin bukan hal biasa dalam hidup. Namun, jika Anda bekerja di luar, itu cukup mungkin terjadi. Kata Draion Burch, M.D, dokter spesialis Kebidanan dan Kandungan di Pittsburgh, Anda tidak sendirian.
"Ada banyak kelenjar keringat pada vulva Anda. Kelenjar keringat bertindak ketika Anda sedang stres, dan memiliki siklus menstruasi yang membuat tegang," lanjutnya, dilansir laman Shape, Kamis (7/7/2016).
Sementara Alyssa Dweck, M.D, dokter spesialis Kebidanan dan Kandungan di Mount Kisco Medical Group, di Westchester County, NY menyebutkan, "Meningkatnya skresi vagina dari pertengahan siklus hanya sebelum haid."
Anda merasakan keringat tersebut saat mencium bau yang berbeda dari biasanya. "Perubahan kadar hormon menyebabkan perubahan bau Anda," tambah Dr Drai.
Untungnya, hal itu bisa kembali normal setelah menstruasi Anda. Sementara itu, jika keringat masih berlaku, kenakan pakaian longgar. Kalau tak bisa, pastikan Anda memakai kain yang menyerap keringat, agar tidak terjadi iritasi kulit, dan infeksi.
Jangan berpikir keringat yang berlebih akan menimbulkan bau tak sedap. Lantas dicuci dengan sabun. "Cukup gunakan air untuk mencuci vulva," Dr Drai mengingatkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar