-

 photo suryaqq728x90_zps62axxndh.gif  photo judi13-728x90_zpsa5peghff.gif
 photo Firaun-Poker-728x90_zpsmmky9jss.gif
 photo im2bet-928x90_zpsw6rsjjqf.gif  photo klikbet_zpsf2qh2m6h.gif

Olahraga

Minggu, 31 Juli 2016

Cerpen : Musyawarah Untuk Mufakat

Aku harus belajar untuk ujian nanti”, kata Andri.
Seminggu lagi akan diadakan ujian, jadi Andri harus belajar giat. Teman-teman Andri banyak yang sudah mempersiapkan catatan kecil untuk menyontek. Lain halnya dengan Rena, dia sibuk bermain permainan di komputer. “Ah gampang itu, tinggal contek aja” katanya.
Andri dan Rena merupakan sahabat. Andri dan Rena ini bagai sisi 2 mata uang yang berbeda. Sayangnya, seringkali Andri dan Rena berbeda pendapat. Seperti pada pengusulan kegiatan liburan, Andri memilih kerja bakti sedangkan Rena memilih liburan. Andri anak yang sederhana, rajin dan hemat. Sedangkan Rena anak orang kaya, agak boros dan pemalas.
Suatu hari mereka bertengkar di depan rumah Pak RT. “aku bilang, kita itu sebaiknya sadar lingkungan, kalau ada wisatawan membuang sampah, usir saja”, kata Rena.
“Katakan saja kamu malas kerja bakti. Kita itu tidak bisa mengusir wisatawan, mereka sumber pendapatan daerah kita.” kata Andri.
“Tak bisa. Kita sudah mau ujian, jadi tak sempat kerja bakti!” balas Rena.
“Kamu sok rajin. Kamu aja menyontek. Katakan saja kamu ingin main komputer.” kata Andri.
“ujian ya ujian, kerja bakti ya kerja bakti” sambung Andri.
“Ada apa ini ribut ribut depan rumah saya.” kata Pak RT. Barulah Andri dan Rena menjelaskan semua.
“Ah sudahlah. Hidup ini pilihan. Kalau masalah itu saja kalian bertengkar, bagaimana bila besar nanti? Sudah, kita adakan musyawarah saja. Tak baik bertengkar. Bila ada yang kurang setuju bisa menyampaikan pendapat.” Maka mereka terdiam.
Akhirnya musyawarah pun diadakan. Dan rata rata warga beranggapan sama seperti Andri. Dan akhirnya mereka tetap kerja bakti. Akhirnya Rena sadar apa yang diperbuatnya itu salah dan meminta maaf. Mereka pun saling memaafkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar