kedai pinggir jalan
Pada suatu hari ada seorang pemuda yang berhenti di sebuah kedai di pinggir jalan. Pada saat berhenti, terjadi percakapan antara si pemuda dengan penjaga kedai pinggir jalan tersebut :
Pemuda : “ Mbak, berapaan gorengannya satu nya mbak ? “
Penjaga warung : “ 2 ribu 3 mas. Murah aja.”
Pemuda : “ wah, gorengannya udah pada basi ya mbak? Pantesan aja dijual murah. dari pada nggak laku aja ya? “
Penjaga warung : “ eh mas, hati – hati ya kalo ngomong. Gorengan saya ini nggak basi. Lah wong baru digoreng kok udah dibilang basi. “
Pemuda : “ lah kan mbak bilang gorengan 2003, sekarang ini kan udah 2015 mbak. Udah pasti basi kan gorengannya . “
3 orang anak muda
A : aku kemarin ke mall, bingung mau beli handphone apaan, ya udah aku beli Android aja.
B : itu sih biasa aja. Aku kemarin malah beli iPhone.
C : aku juga kemarin mau beli hape, tapi masih bingung sampe sekarang.
A & B : bingung kenapa rupanya?
C : ia soalnya di hape yang aku beli tombolnya angka semua, terus ada tombol kali sama baginya juga.
A & B : itu KALKULATOR, bodoh!!!
Kisah Diam dan Masalah
Ada 2 orang yang bernama Diam dan Masalah sedang berjalan menyusuri jalan. Dan Masalah pun tersesat. Jadi, Diam pergi ke polisi.
Polisi bertanya, "Siapa nama anda?"
Dia menjawab, "Diam."
Dia bertanya lagi "Siapa nama anda?"
"Diam."
Polisi bertanya, "Apakah Anda mencari masalah?!"
Dia menjawab, "Ya, saya kehilangan dia saat menyusuri jalan sekitar setengah jam yang lalu''
Lupa Rumah:
Selama beberapa tahun terakhir ini Pak Iwan membiarkan wajahnya ditumbuhi janggut, kumis dan cambang yang lebat. Pada suatu hari, semua itu dicukurnya habis.
Sepulangnya dari tukang pangkas, dia melihat puteranya sedang bermain di depan rumah. Dia ingin tahu, apakah putranya masih mengenalnya dalam keadaan klimis seperti itu. Karena itu, dia bertanya pada putearanya, dimana rumah Pak Iwan.
Dengan ketakutan, anaknya berlari masuk ke dalam rumah, "Bu .. Bapak telah mencukur brewoknya, dan kini jadi lupa dimana rumah kita!''
Berkenalan:
Pada salah satu pelabuhan laut di Tanah Papua, sedang berbincang tiga orang pria yang sedang menunggu datangnya kapal penumpang, untuk menjemput sanak familinya. Ketiga pria tersebut berasal dari daerah yang berbeda, antara lain dari Ambon, Batak dan Manado.
Sebelum perbincangan dimulai, ketiganya memperkenalkan diri masing-masing, maklum baru saja kenal, sambil bersalaman. Pria yang dari Ambon memperkenalkan dirinya kepada pria yang asal Batak : "Bakarbessy," sambil jabat tangan. Pria Batak menjawab sambil jabat tangan pula dengan menyebut dirinya : "Batubara.".
Pria yang asal Manado ini sambil kebingungan melihat kiri dan kanan, setelah mendengar kedua rekannya tadi masing-masing menyebut barang panas. Tanpa berpikir banyak pria Manado tadi sambil jabat tangan mengucapkan "Air Mandidi."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar